Pakar Holistik Bagi 4 Tips Redakan Cemas selama Social Distancing

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita berpikir. Unsplash.com/Chalis 007

Ilustrasi wanita berpikir. Unsplash.com/Chalis 007

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sejumlah orang dilanda kecemasan di masa social distancing atau jaga jarak interaksi sosial dan beraktivitas di rumah guna menangkal virus corona baru atau COVID-19. Beragam faktor kecemasan mulai dari berita jumlah pasien meninggal akibat corona, kapan pandemi ini berakhir, kondisi pendapatan yang berdampak hingga tertekan tak bisa ke luar rumah dalam waktu yang panjang.

Tentu kecemasan tersebut dapat berdampak pada sistem kekebalan tubuh atau imunitas. Padahal, imunitas sangat penting untuk menangkal infeksi virus corona. Memasuki minggu ketiga ini, sama-sama kita tingkatkan kekuatan menangkis kecemasan tersebut. 

Menurut Praktisi Holistik dan Mindful Happiness, Lisa Samadikun, sebenarnya kondisi seperti ini adalah masa menantang bagi kita dan semua umat manusia di dunia. "Hidup serasa tidak pasti sampai kapan kondisi seperti ini akan berakhir," ujar Lisa di acara FD Talk di laman Instagram Stories Female Daily Network, Senin 30 Maret 2020.

Memasuki minggu ketiga dan selanjutnya, mari kita tingkatkan lagi kekuatan menangkis kecemasan dengan tips yang dibagikan Lisa Samadikun

1. Tetap tenang

Ada banyak hal terjadi di luar kendali kita, setiap kali kita mulai dapat serangan panik dengan banyak berita yang tidak menyenangkan, coba kembali ke napas dan selalu fokus ke napas.

"Di saat dada mulai berdegup dan cemas saat baca dan dengar informasi terjadi hal apa lagi, kembali fokus ke napas," katanya.

2. Tetap bijaksana

Co-Founder Jeda Wellnest ini juga menyarankan agar bisa membuat pilihan yang bijak tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga orang lain. Coba pilih tindakan positif yang bisa mendukung kesejahteraan dan juga membantu ingatkan orang lain untuk berbuat hal yang sama.

"Karena ini adalah saatnya di mana kita strong together dengan cara bijak dalam berpikir, berucap, bertindak, memilih bacaan, berita, dan menyaring hal yang positif," lanjut Lisa.

Prinsipnya jika Anda tidak bisa mengatasi perasaan saat membaca berita lebih baik jangan baca, jangan nonton. Kembali ke fokus latihan napas sebagai bagian dari meditasi Anda untuk menenangkan pikiran

3. Berbuat baik

Saat jeda sejenak dari rutinitas dan aktivitas yang sibuk, saatnya berbuat baik bersama-sama meski kita dikondisikan dan dipaksa berpisah. Tapi bukan berarti kita tidak bisa berperan untuk berbuat baik pada sesama.

"Social distancing mungkin memisahkan kita secara fisik, tapi bukan berarti Anda tidak bisa melakukan hal bermanfaat seperti saling menguatkan dan membantu atau social reach out. Kita bisa melakukan dengan bantuan teknologi," tukas Lisa.

Dengan berbuat baik di masa setiap hal mengalami perlambatan atau banyak hambatan, kebaikan tersebut akan kembali pada kita, jika melakukannya sama-sama dengan serentak.

4. Istirahat sejenak

Pikirkan secara positif makna di balik peristiwa kenapa kita harus berhenti sejenak. Berhenti sejenak dari rutinitas dengan mengisi kembali energi supaya sistem kekebalan tubuh juga kuat dalam menghadapi wabah ini. "Bisa kita lakukan baik saat di rumah saja atau bagi teman-teman yang bekerja tetap hati-hati dan diharapkan menjaga jarak," tutur Lisa.

Anda bisa konsumsi makanan bergizi, berolahraga yang cukup, berjemur di bawah matahari, berdoa dan meditasi. Lalu semua proses tersebut diulang dan diperbanyak untuk mengisi masa di rumah saja. "Tetap semangat dengan pelihara jiwa dan raga, semoga semua ini lekas berlalu," imbuh Lisa mengakhiri video.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."