Ilustrasi anak kecil berpuasa. parenthub.com.au

keluarga

Mengajarkan Anak Puasa dengan Imbalan, Simak Kata Psikolog

Sabtu, 18 Mei 2019 04:00 WIB
Reporter : Tabloid Bintang Editor : Yunia Pratiwi

CANTIKA.COM, Jakarta - Beberapa orang tua kerap menjanjikan hadiah kepada anak agar ia semangat belajar puasa Ramadan, serta menjalankan ibadah sunah seperti salat tarawih dan mengaji. Hal ini bisa saja membuat anak menjalani ibadah semata-mata karena mengejar hadiah, bukan pahala.

Baca juga: Dampak Negatif Orang Tua Overparenting pada Anak

Menurut psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., konsep soal agama, ibadah, dan pahala merupakan sesuatu yang abstrak. Agar lebih mudah dipahami anak, konsep ini harus dijelaskan dengan contoh. Selama Ramadhan, orang tua harus memberi contoh amalan ibadah apa saja yang harus dilakukan, seperti puasa, salat, tadarus, dan tarawih.

“Namun memberi contoh saja tidak cukup untuk membuat anak mau ikut menjalani ibadah secara rutin, tanpa harus dipaksa. Anda juga harus memberi alasan yang kuat mengapa anak harus beribadah,” ujar Vera.

Sekali lagi, tidak seperti orang dewasa yang beribadah untuk mendapatkan pahala dan karena itu perintah Allah, anak-anak belum memahami konsep pahala, dosa, surga, dan sejenisnya. “Tahap pemikiran yang dibutuhkan untuk memahami alasan-alasan itu adalah tahap pemikiran abstrak. Sayangnya, tahap perkembangan pemikiran anak-anak belum sampai ke sana,” kata Vera.

Sebelum memasuki usia remaja, setidaknya hingga usia 11 tahun, anak masih kesulitan untuk memahami hal-hal abstrak dan masih sebatas memahami secara logis hal-hal yang konkret saja. Konkret artinya yang terlihat, bisa disentuh atau nyata bentuknya bagi anak.

Simak juga: 6 Hal yang Menandakan Orang Tua Overparenting

“Berdasarkan ini, sulit bagi kita untuk mengharapkan anak melakukan ibadah karena dia paham akan mendapatkan pahala di akhirat nanti, misalnya. Atau sebaliknya, tidak boleh melakukan sesuatu karena berdosa. Jadi anak perlu didorong dengan sesuatu yang nyata agar mereka mau melakukan apa yang kita harapkan, seperti hadiah,” tandas Vera.

AURA