Teruntuk Orang Tua, Hindari Membahas 7 Hal Ini di Depan Anak Anda

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi orang tua bicara dengan anak. Shutterstock

Ilustrasi orang tua bicara dengan anak. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaOrang tua berperan penting dalam membentuk pandangan hidup anak. Dari cara berbicara hingga berperilaku, anak senantiasa mengamati dan belajar dari orang tuanya. Meskipun penting untuk bersikap terbuka dan jujur terhadap anak-anak, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak diungkapkan di depan anak. Berikut tujuh hal yang sebaiknya dihindari orang tua untuk dibagikan kepada anak untuk membangun lingkungan yang sehat dan positif di rumah.

1. Pertengkaran dengan pasangan

Setiap hubungan pasti mengalami pasang surut, dan wajar jika orang tua berselisih paham dari waktu ke waktu. Namun, melibatkan anak-anak dalam pertengkaran pernikahan dapat merugikan kesejahteraan mereka. Anak mungkin merasa cemas, bingung, atau bahkan bertanggung jawab atas pertengkaran orang tuanya.

Penting untuk diketahui bahwa anak-anak memandang orang tua mereka sebagai panutan, dan seringnya menyaksikan pertengkaran dapat berdampak jangka panjang pada perkembangan emosi mereka.

2. Pembicaraan negatif tentang kerabat

Meskipun perselisihan dengan sanak saudara merupakan hal yang wajar, berbicara negatif tentang mereka di depan anak dapat menimbulkan ketegangan dan kebingungan. Anak-anak sering kali membentuk ikatan yang kuat dengan anggota keluarga besarnya, dan mendengar komentar negatif tentang mereka bisa menyakitkan dan membingungkan.

Daripada berbicara buruk tentang kerabat, fokuslah pada penyelesaian konflik dengan cara yang konstruktif dan jalin hubungan positif dalam keluarga.

3. Berbicara negatif tentang kakek-nenek

Kakek-nenek memainkan peran khusus dalam kehidupan seorang anak, menawarkan cinta, dukungan, dan kebijaksanaan. Berbicara negatif tentang kakek-nenek tidak hanya dapat menyakiti hati anak, tetapi juga merusak ikatan antar generasi.

Sekalipun ada perselisihan dengan orang tua atau mertua, penting untuk mengatasinya secara pribadi dan menghindari melibatkan anak-anak. Mendorong anak untuk menghormati dan menyayangi kakek dan neneknya, sehingga menciptakan rasa persatuan dan rasa hormat dalam keluarga

4. Konflik keluarga

Konflik keluarga merupakan hal yang wajar dalam kehidupan, namun melibatkan anak dalam konflik tersebut dapat berdampak buruk. Entah itu perselisihan antar saudara, perselisihan dengan anggota keluarga besar, atau ketegangan dalam rumah tangga, anak bisa merasa kewalahan dan cemas ketika terjebak di tengah konflik keluarga.

Sebagai orang tua, penting untuk menyelesaikan konflik secara damai dan melindungi anak dari stres dan ketegangan yang tidak perlu.

5. Komentar negatif tentang penampilan

Anak-anak sangat mudah terpengaruh, dan kata-kata yang digunakan orang tua untuk menggambarkan mereka dapat berdampak signifikan pada harga diri dan citra tubuh mereka. Hindari memberikan komentar negatif tentang penampilan, berat badan, atau ciri fisik anak, karena hal ini dapat menimbulkan perasaan tidak aman dan rendah diri.

Sebaliknya, fokuslah untuk memuji anak-anak atas kualitas unik mereka dan mendorong citra tubuh yang positif.

6. Kekhawatiran masa depan

Meskipun wajar jika orang tua khawatir tentang masa depan, berbagi stres dan kecemasan di depan anak dapat membuat mereka kewalahan. Anak-anak bergantung pada orang tua mereka untuk mendapatkan kepastian dan stabilitas, dan kekhawatiran yang terus-menerus tentang masa depan dapat menimbulkan kecemasan dan ketakutan yang tidak perlu.

Daripada membebani anak Anda dengan kekhawatiran Anda, fokuslah untuk menciptakan lingkungan yang positif dan suportif di rumah, yakinkan mereka bahwa Anda ada untuk mendukung dan membimbing mereka melewati tantangan hidup.

7. Keluhan atau perbandingan tentang pasangan

Penting untuk menghindari menempatkan anak di tengah konflik orang tua. Jangan berbicara negatif tentang pasangan di depan anak-anak Anda, dan hindari membuat perbandingan atau keluhan terhadap mereka. Anak-anak mendapat manfaat dari memiliki hubungan positif dengan kedua orang tuanya, dan melibatkan mereka dalam konflik orang tua dapat berdampak buruk bagi kesejahteraan emosional mereka.

Itulah hal-hal yang perlu dihindari diutarakan di depan anak-anak.

Pilihan Editor: 6 Cara Orang Tua Membangun Kepercayaan dengan Anak

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."