Apa Saja Riders Sheila on 7 untuk Konser? Berikut 5 Riders Musisi Indonesia yang Tidak Merepotkan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Sheila on 7 tampil di We The Fest, Minggu, 23 Juli 2023. (TEMPO/Marvela)

Sheila on 7 tampil di We The Fest, Minggu, 23 Juli 2023. (TEMPO/Marvela)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Riders merupakan daftar permintaan seorang artis atau musisi yang harus dipenuhi oleh pihak penyelenggara atau pihak yang mengundang mereka untuk manggung. Banyak permintaan yang aneh dan merepotkan, tapi ada juga yang meminta hal simpel, seperti grup musik Sheila on 7.

Kebanyakan riders musisi berupa makanan, pesawat, dan hotel tertentu. Ada juga yang minta suhu ruang tunggu yang spesifik, syarat tinggi badan untuk krunya, gak mau disupirin sama fans, hingga minta disediakan konsol game di ruang tunggu.

Diolah dari berbagai sumber, berikut daftar riders dari lima musisi Indonesia yang sederhana.

1. Tulus

Penyanyi solo Tulus juga punya riders yang terbilang aman dan gak neko-neko. Penyanyi yang merupakan lulusan arsitek tersebut hanya meminta disediakan kipas angin duduk sebanyak satu buah.

Tulus minta agar penyelenggara menyediakan makanan daerah setempat asal tidak berbahan dasar kambing atau udang. Selebihnya hanya makanan atau minuman yang mudah untuk didapatkan.

Untuk permintaan konsumsi saat gladi resik terbilang sederhana, pihak Tulus minta disediakan makanan berat dengan nasi putih sebagai karbohidrat utama dan menu tambahan seperti lauk pauk dan sayuran dengan kualitas baik.

Sedangkan pada hari pementasan, selain makanan berkarbohidrat, Tulus juga meminta beberapa potong buah segar seperti jeruk, melon, pisang atau semangka.

2. Sheila on 7

Kala itu, Sheila on 7 hanya meminta kesiapan tenaga medis, damkar, dan ambulans. Duta cs juga meminta disediakan fasilitas laundry same day.

Grup band yang digawangi Duta, Eross, Adam, dan Brian. Kala itu, Sheila on 7 datang dari Yogyakarta dengan mengendarai mobil dan tanpa pengawalan yang berlebihan. Personel band itu disebut hanya mengenakan pakaian seperti masyarakat pada umumnya, padahal Sheila on 7 merupakan salah satu band legendaris Indonesia.

3. Judika

Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat tersebut kini sukses sebagai salah satu musisi besar Indonesia. Kerap manggung sana-sini sebelum akhirnya sukses jadi bintang besar, riders Judika juga tak macam-macam. Besaran uang konsumsi yang diminta juga cukup terjangkau hanya Rp200 ribu per hari untuk masing-masing 15 orang termasuk Judika dan kru.

Pihak Judika juga tidak meminta makanan atau minuman dengan merek khusus, yang diminta juga cukup sederhana yakni menyediakan konsumsi yang cukup bagi Judika dan rombongan selama geladi bersih dan pementasan. Biasanya pihak Judika hanya meminta air mineral, roti dan kue-kue kecil, kopi hitam dan makanan kotak serta minuman penambah ion tubuh.

4. Ungu

Band Ungu yang makin dikenal lewat lagu-lagu religi dinilai mempunyai daftar permintaan cukup sederhana. Panitia penyelenggara cukup memberikan uang makan senilai Rp2,5jt/hari, mobil Kijang, Panther, atau ELF asal ber-AC dan berfungsi dengan baik dan aman. Selanjutnya, penyelenggara wajib menyediakan snack, air mineral, dan minuman isotonik.

5. Gigi

Grup band senior yang sudah malang melintang di Tanah Air yang beranggotakan Armand Maulana, Dewa Budjana, Thomas, dan Gusti Hendy ini mempunyai daftar permintaan yang dianggap masih lumrah.

Grup yang ngehits lewat lagu 11 Januari ini biasanya meminta ruangan ber-AC dengan cermin besar, kursi untuk 15 orang, buah-buahan, 30 air mineral 600ml, 30 minuman ion, 15 C-1000, 1 cooler box lengkap dengan es batu, 15 handuk kecil.

Itulah riders 5 musisi Indonesia yang sederhana, termasuk Sheila on 7.

Pilihan Editor: Hari Ini War Tiket Sheila on 7 untuk Konser di Bandung, Pembeli Penuhi Website

TAUFIK RUMADAUL

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."