Ilustrasi ayah, ibu, dan anak. shutterstock.com

keluarga

Memahami Gentle Parenting Belajar Empati pada Sikap Anak

Selasa, 30 April 2019 11:30 WIB
Reporter : Tabloid Bintang Editor : Yunia Pratiwi

CANTIKA.COM, Jakarta - Metode parenting atau pola asuh anak terus berkembang dan beragam seiring perubahan zaman. Kini para pakar mulai membicarakan tentang metode pengasuhan anak yang disebut dengan istilah gentle parenting.

Baca juga: Tips Parenting, Kiat Orang Tua Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak

Gentle parenting adalah pendekatan yang lembut dan positif terhadap pola asuh anak yang sangat berbeda dengan gaya parenting tradisional yang otoriter. Ini adalah metode parenting yang karakteristiknya dibentuk oleh sifat empati, menghormati, memahami, dan menetapkan batasan.

"Gentle parenting sebenarnya bukan tentang metode spesifik. Ini tentang etos dan mengubah total cara pandang Anda. Ini lebih kepada panduan ‘cara menjadi’ bukan ‘cara melakukan’. Bagaimana mendekati setiap situasi pengasuhan anak dengan empati pada anak dan berusaha memahami alasan di balik perilaku mereka, bekerja bersama untuk mengubahnya secara positif, dan menerima apa yang tidak bisa diubah," urai Sarah Ockwell, pakar parenting asal Inggris sekaligus penulis seri buku The Gentle Parenting.

Sering kali gentle parenting disalahpahami sebagai attachment parenting, yakni metode parenting yang menekankan pada pentingnya hubungan emosional antara orang tua dan anak dalam membesarkan mereka. Meski bisa diterapkan secara bersamaan, kedua gaya parenting ini memiliki sedikit perbedaan.

Gentle parenting juga mengedepankan hubungan dengan anak berdasarkan keinginan dan pilihan, bukan karena tuntutan dan aturan yang ditetapkan orang tua. Namun selain itu, gentle parenting mengajak orang tua untuk mengubah cara berpikir mereka mengenai anak dan perilaku mereka. Metode ini juga mengajarkan anak untuk melakukan hal-hal baik dengan menggunakan pendekatan positif dan kesabaran alih-alih hukuman dan rasa takut.

AURA