Beda Kulit Kering dengan Kulit yang Dehidrasi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi kulit kering. Shutterstock

Ilustrasi kulit kering. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kulit merupakan lapisan terluar yang membungkus tubuh. Kulit yang pertama kali merasakan panas, dingin, dan segala serangan dari luar. Sebab itu, penting menjaga kesehatan kulit supaya selalu lembap dan tampak segar.

Baca juga:
Masalah Kulit yang Banyak Dialami Perempuan di Negara Tropis
Dosis Mandi yang Tepat dalam Sehari, Boleh Kurang Jangan Lebih

Medical Advisor PT. Galenium Pharmasia Laboratories, dokter Ratna Purnamasari mengatakan jika tidak diperhatikan dengan baik, kulit juga bisa stres yang berakibat kering, sensitif, kusam, dan berkerut. Itulah salah satu penyebab kulit mengalami dehidrasi.

"Orang sering keliru membedakan antara kulit kering dengan kulit yang mengalami dehidrasi," kata Ratna Purnamasari dalam peluncuran rangkaian perawatan kulit Oilum di Jakarta, Selasa 8 Mei 2018. Saat kulit terasa kering, kasar, terlihat bersisik, dan kusam, orang kerap menganggap itu hanya masalah kulit kering saja. "Tapi sebenarnya itu merupakan tanda-tanda kulit mengalami dehidrasi."

Dari kiri ke kanan. Medical Advisor PT. Galenium Pharmasia Laboratories, dokter Ratna Purnamasari; Direktur Utama PT Galenium Pharmasia Laboratories, Juzardi Joesoef; aktris Mona Ratuliu; Brand Manager Oilum PT. Galenium Pharmasia Laboratories, Dhea Hayuwikaningtyas; dan Sales & Marketing Director PT. Galenium Pharmasia Laboratories, Iskandar Setiawan saat peluncuran rangkaian perawatan kulit Oilum di Jakarta.

Ratna Purnamasari menjelaskan, kulit kering hanya dipengaruhi oleh faktor usia, di mana aktivitas kelenjar minyak berkurang sehingga kulit akan terlihat kasar dan keriput. Sedangkan kulit dehidrasi dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti pemakaian sabun bersifat alkalis, terkena penyejuk udara dan terpapar sinar ultraviolet matahari, polusi, serta kekurangan cairan yang berdampak pada penurunan elastisitas kulit. Akibat dari kulit yang mengalami dehidrasi adalah kusam, kasar, keriput, bersisik, dan mulai terlihat garis-garis halus.

Supaya kulit terhidrasi, Ratna Purnamasari menyarankan agar setiap orang mulai merawat kulit sedini mungkin. "Menghidrasi kulit lebih dari sekadar melembapkan, karena dapat mengikat air di lingkungan sekitar sehingga keseimbangan air di kulit akan selalu terjaga," ucap dia. Selain lebih sehat dan segar, kulit yang terhidrasi, dia melanjutkan, juga lebih mudah menyerap nutrisi dari produk kecantikan yang digunakan.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."