Mengenal Lanolin, Kandungan Pada Skincare yang Dapat Melembapkan Kulit

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Ilustrasi wanita menggunakan pelembab. shutterstock.com

Ilustrasi wanita menggunakan pelembab. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaLanolin adalah salah satu kandungan yang terdapat pada beberapa produk perawatan kulit. Zat yang banyak ditemukan pada bulu domba ini ternyata dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan kulit.

Dilansir dari Clinically, lanolin sering menjadi bahan dalam produk perawatan kulit dan pelembap yang kuat, terutama yang dibuat untuk kulit kering atau sensitif. Ester, alkohol, dan asam lemak membentuk lanolin, yang bersama-sama membentuk pelindung pada kulit yang menjaga kelembaban dan mencegah hilangnya air. 

Meskipun sering diyakini aman untuk digunakan dalam perawatan kulit, lanolin tetap memiliki potensi risiko dan kerugian. Manfaat lanolin dalam perawatan kulit antara lain kualitasnya yang menenangkan, menyembuhkan, melindungi, dan melembabkan.

Karena kualitas istimewanya, lanolin merupakan komponen yang bagus untuk produk perawatan kulit sebagai berikut:

1. Emolien

Lanolin bekerja dengan baik sebagai emolien, artinya dapat menghaluskan dan melembutkan kulit. Dapat menghidrasi kulit dalam waktu yang sangat lama dengan menembus jauh ke dalam lapisannya.

2. Oklusif

Lanolin adalah zat oklusif lain yang menciptakan penghalang perlindungan pada permukaan kulit. Penghalang ini membantu mempertahankan kelembaban dan melindungi kulit dari tekanan lingkungan seperti angin dan polusi.

3. Menenangkan

Iritasi dan peradangan kulit dapat dikurangi karena karakteristik anti-inflamasi dari lanolin. Hal ini sering digunakan dalam produk perawatan kulit untuk kulit sensitif atau kulit yang rentan terhadap peradangan dan kemerahan.

4. Penyembuhan

Lanolin telah terbukti memiliki kualitas penyembuhan yang dapat membantu meningkatkan regenerasi dan perbaikan kulit. Hal ini sering ditemukan pada produk perawatan kulit untuk kulit kering, rusak, atau pecah-pecah.

Selain itu, lanolin merupakan bahan serbaguna yang dapat ditemukan di berbagai produk perawatan kulit, seperti produk bayi, body lotion, krim tangan, dan lip balm.

Meskipun kebanyakan orang tidak alergi terhadapnya, bahan ini secara umum dapat digunakan dalam produk perawatan kulit. Sebelum menggunakan produk yang mengandung lanolin, penting untuk melakukan uji tempel jika memiliki riwayat alergi wol atau kulit sensitif. 

Dikutip dari Verywell Health, lanolin adalah komponen produk perawatan kulit yang aman dan berguna yang dapat menghidrasi, melindungi, dan menyembuhkan kulit. Carilah produk perawatan kulit yang mengandung lanolin jika menginginkan cara alami untuk menjaga kesehatan dan kelembapan kulit.

Obat ini digunakan sebagai pelembap untuk mengobati atau mencegah kulit kering, kasar, bersisik, gatal, dan iritasi kulit ringan (seperti ruam popok, luka bakar pada kulit akibat terapi radiasi).

Lanolin adalah zat yang melembutkan dan melembabkan kulit serta mengurangi rasa gatal dan mengelupas. Beberapa produk (seperti seng oksida, petrolatum putih) sebagian besar digunakan untuk melindungi kulit dari iritasi (misalnya karena basah). Dilansir dari WebMD, kulit kering disebabkan oleh hilangnya air pada lapisan atas kulit.

Gunakan produk ini sesuai petunjuk. Beberapa produk memerlukan cat dasar sebelum digunakan. Ikuti semua petunjuk pada paket produk. Jika Anda memiliki pertanyaan, tanyakan kepada dokter atau apoteker.

Beberapa produk perlu dikocok sebelum digunakan. Periksa labelnya untuk mengetahui apakah Anda harus mengocok botol dengan baik sebelum digunakan. Oleskan ke area kulit yang terkena sesuai kebutuhan atau sesuai petunjuk pada label atau oleh dokter Anda.

Pilihan Editor: Mengulik Perbedaan Serum dan Krim Wajah

MYESHA FATINA RACHMAN

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."