Direktur kreatif Gucci Alessandro Michele membuat pameran menyambut 100 tahun Gucci di Galeri Gucci Garden, Florence, Italia (Instagram/@gucci)

mode

Menandai 100 Tahun di Dunia Fashion, Gucci Gelar Pameran di Gucci Garden

Minggu, 16 Mei 2021 18:00 WIB
Reporter : Antara Editor : Silvy Riana Putri

CANTIKA.COM, Jakarta - Menandai 100 tahun berkiprah di industri mode, rumah mode asal Italia, Gucci menggelar pameran di galeri Gucci Garden, Piazza della Signoria di Florence Italia. Pameran itu bakal diproduksi di tujuh kota besar di dunia, seperti Shanghai, Tokyo, Seoul hingga Sydney.

Tema pameran sebad ini akan menampilkan momen-momen penting perjalanan Gucci sebagai merek mode ternama. Di antaranya akan menampilkan kampanye iklan untuk parfum yang melibatkan model transgender, pameran serba hitam untuk kampanye pra-Musim Gugur 2017 dan kampanye lipstik yang menampilkan wajah sehari-hari dengan semua ketidaksempurnaannya.

Direktur Kreatif Gucci Alessandro Michele memuji CEO Gucci Marco Bizzarri atas pencapaian ini. Bizzarri menunjuk Michele, seseorang yang tidak dikenal dari tim desain Gucci, untuk mengambil alih sebagai direktur kreatif pada Januari 2015 sehingga memungkinkannya untuk melampaui skema biasa yang mendorong model bisnis mewah.

"Tidak ada yang menginginkan, kami bisa mengatakannya, seorang transeksual di dunia kecantikan," ujar Michele dilansir Indian Express, Ahad, 16 Mei 2021.

Michele mengatakan kampanye yang menampilkan Hari Nef, Petra Collins, dan Dakota Johnson berjalan melalui ladang bunga liar, membuktikan bahwa kebijaksanaan dunia mode konvensional salah dengan menciptakan "citra wanita yang benar-benar mutakhir."

Baca juga: Lady Gaga Tampil Classy dalam Teaser Film House of Gucci

"Bila fashion dan pasar fashion ingin terus ada panggungnya, perlu ada semacam gerakan. Kampanye itu, dengan cara yang sangat lembut dan sangat puitis, memberi ruang dan suara bagi dunia feminitas yang sangat berbeda," papar Michele.

Selain itu, Michele mengatakan bahwa pemilihan model hitam di kampanye 2017 pada saat itu merupakan sebuah terobosan dan mencatat bahwa banyak hal telah berubah dengan cara yang rumit dan sangat cepat pada tahun lalu.

Tahun pandemi Covid-19 telah menjadi tahun kolaborasi, termasuk dengan North Face, Ken Scott dan Doraemon. Kerja sama dengan Balenciaga akan dilakukan di toko-toko akhir tahun ini.

Pendapatan Gucci naik 20 persen menjadi 2,16 juta euro pada kuartal pertama 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Gaya eklektik Michele yang telah lama mengarusutamakan kode tanpa gender terutama untuk pria, telah menciptakan semacam pengikut kesukuan.

Dijuluki sebagai Gucci Gang, Michele telah sepenuhnya merangkul kekuatan dari komunitas orang yang sangat berbeda selama koleksi tahun pandeminya, yang juga telah diresmikan sebagai presentasi digital.

Koleksi tersebut termasuk "Aria" yang dirilis tahun ini, di mana para model berkumpul sebagai keluarga di taman. "Ouverture" yang rilis pada November lalu, dengan video oleh Gus Van Sant menampilkan aktris Italia yang bergerak melalui lanskap Romawi yang telah diklarifikasi dengan suku Gucci-nya.

Michele mengatakan bahwa penggemar merek Gucci di kehidupan nyata tidak dapat dideskripsikan dengan mudah, dengan rentang usia dari 10 hingga 90 tahun.

"Kebetulan seseorang yang seusia ibu saya menyapa saya, atau Marina Cicogna (produser film berusia 86 tahun) memberi tahu saya, 'Saat saya pergi ke toko, saya menemukan hal-hal gila,'" ingat Michele.

"Aneh, karena kami juga berhasil mendandani seseorang yang berusia 13 tahun. Kemarin seorang anak muda menghentikan saya yang memiliki tato bertuliskan Blind For Love dan itu bukan yang pertama," imbuhnya kata Michele, mengacu pada salah satu slogan populer yang menghiasi rancangannya.

Menurut Michele, pelaku fashion punya peran untuk mengumpulkan, menafsirkan dan menceritakan apa yang sedang terjadi. Gucci salah satunya.

Baca juga: Gucci akan Rilis Koleksi Tanpa Musim di Masa Mendatang