Gucci Akan Rilis Koleksi Tanpa Musim di Masa Mendatang

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Para model membawakan rancangan Alessandro Michele dalam fashion show Cruise 2019 di Arles, Perancis, Rabu, 30 Mei 2018. Gucci merupakan salah satu rumah mode mewah yang acuan mode selebritas.  REUTERS/Jean-Paul Pelissier

Para model membawakan rancangan Alessandro Michele dalam fashion show Cruise 2019 di Arles, Perancis, Rabu, 30 Mei 2018. Gucci merupakan salah satu rumah mode mewah yang acuan mode selebritas. REUTERS/Jean-Paul Pelissier

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Rumah mode Gucci mengubah kebiasaan lama yang dijalaninya selama bertahun-tahun. Merek mewah asal Italia ini tak lagi mengeluarkan koleksi berdasarkan musim alias seasonless. Selain itu, Gucci hanya akan mengikuti pekan mode dua atau fashion week kali dalam setahun, alih-alih lima kali seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Saya pikir (kalender fashion week) ini adalah kata-kata basi dan enggak bermutu.. pakaian harus memiliki umur yang lebih panjang dari sekadar atribut yang disematkan oleh kata-kata ini," ucap direktur kreatif Gucci Alessandro Michele dalam konferensi virtual dikutip dari Guardian pada Selasa, 26 Mei 2020.

Tak ingin terjebak istilah "musim", Michele mengatakan tak akan lagi mengikuti aturan mengeluarkan koleksi setiap musim semi/musim panas, musim gugur/musim dingin, cruise atau musim liburan dan pertunjukan sebelum musim gugur.

Sebagai gantinya, Gucci akan menampilkan koleksi "tanpa musim" dua kali setahun.

Roda pekan mode mengalami hambatan akibat krisis virus corona baru atau Covid-19. Pertunjukan mode pakaian pria dan adibusana yang dijadwalkan Juni-Juli jelas tertunda. Pekan mode pada September masih belum pasti apakah akan digelar atau tidak.

Sementara itu Gucci sudah memastikan tak akan tampil di Milan Fashion Week pada September mendatang. Pengumuman Gucci ini sangat penting karena kelompok kuat Italia sejauh ini merupakan merek terkuat yang mendukung perpindahan ke sistem mode yang lebih ramping dan tidak boros.

Dries Van Noten telah memimpin sejumlah desainer independen yang menyerukan perbaikan radikal industri, dengan lebih sedikit fashion show dan lebih sedikit produk. Diskusi tentang topik ini telah berlangsung di industri selama sebulan terakhir tetapi sebagian besar merek- merek mewah itu sampai sekarang masih diam.

Label-label besar adalah pihak yang mendapat untung paling besar dari sistem saat ini dan memiliki landasan keuangan yang diperlukan untuk mengatasi krisis ekonomi, kurang termotivasi untuk perubahan radikal daripada merek-merek kecil.

Dengan melemparkan bobot mereka di belakang kekuatan perubahan, Gucci memiliki kemampuan untuk menggeser keseimbangan kekuatan dalam situasi ini. 

Bulan lalu, Saint Laurent mengumumkan akan mengadakan pekan mode Paris September ini dan menetapkan jadwal sendiri ke depan, sebuah keputusan yang dibuat di tengah "gelombang perubahan radikal".

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."