Hari Bumi, Berikut 8 Cara Menerapkan Slow Fashion

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Sustainable clothing atau busana berkelanjutan adalah sebuah gerakan yang mendorong perubahan pada produk fashion dan sistemnya menuju integritas ekologi dan keadilan sosial yang lebih besar. Sumber foto: Canva

Sustainable clothing atau busana berkelanjutan adalah sebuah gerakan yang mendorong perubahan pada produk fashion dan sistemnya menuju integritas ekologi dan keadilan sosial yang lebih besar. Sumber foto: Canva

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Hari Bumi diperingati di seluruh dunia setiap tangal 22 April untuk menunjukkan dukungan bagi perlindungan lingkungan. Hari Bumi juga berfungsi sebagai pengingat akan tantangan lingkungan yang dihadapi planet kita, termasuk dampak merugikan dari fast fashion (berbagai model fashion silih berganti dalam waktu singkat) terhadap ekosistem dan komunitas di seluruh dunia. Ketika konsumen semakin sadar akan perlunya praktik berkelanjutan, terdapat pula gerakan menuju slow fashion, pendekatan penuh perhatian terhadap pakaian yang memprioritaskan produksi etis, umur panjang, dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

Transisi dari fast fashion ke slow fashion tidak hanya bermanfaat bagi planet ini, tetapi juga memberdayakan individu untuk membuat pilihan sadar yang selaras dengan nilai-nilai mereka.

Berikut beberapa cara sederhana untuk membantu Anda menerapkan slow fashion dan mengurangi fast fashion.

1. Mendidik diri sendiri

Mulailah dengan mendidik diri sendiri tentang dampak lingkungan dan sosial dari fast fashion. Pelajari isu-isu seperti limbah tekstil, polusi air, dan praktik ketenagakerjaan yang tidak etis di industri fesyen. Memahami dampak sebenarnya dari fast fashion dapat memotivasi Anda untuk membuat keputusan yang lebih tepat sebagai konsumen.

2. Belanja dengan penuh kesadaran

Daripada menyerah pada pembelian impulsif dan tren, terapkan pendekatan belanja yang lebih penuh perhatian. Sebelum melakukan pembelian, tanyakan pada diri Anda apakah Anda benar-benar membutuhkan barang tersebut dan pertimbangkan nilai jangka panjangnya. Pilihlah pakaian yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi dan dirancang tahan lama, daripada pakaian sekali pakai yang cepat ketinggalan zaman.

3. Mendukung merek yang berkelanjutan

Carilah merek mode atau fashion yang memprioritaskan keberlanjutan dan praktik produksi yang etis. Carilah sertifikasi seperti Fair Trade, GOTS (Global Organic Textile Standard), dan B Corp, yang menunjukkan komitmen terhadap tanggung jawab lingkungan dan sosial. Mendukung merek-merek yang ramah lingkungan memberikan pesan yang kuat kepada industri mode dan mendorong lebih banyak perusahaan untuk menerapkan praktik ramah lingkungan.

4. Beli barang bekas

Rangkullah konsep mode melingkar dengan berbelanja pakaian bekas dan vintage. Toko barang bekas, toko konsinyasi, dan platform penjualan kembali online menawarkan harta karun berupa pakaian bekas yang menunggu untuk ditemukan kembali. Membeli pakaian bekas tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga memberikan kehidupan baru pada pakaian lama.

5. Berinvestasi dalam kualitas

Daripada mengejar kuantitas, prioritaskan kualitas saat mengisi isi lemari pakaian. Berinvestasilah pada pakaian berkualitas yang tahan lama, serbaguna, dan bergaya abadi. Meskipun fashion ramah lingkungan mungkin memiliki harga yang lebih tinggi di awal, biaya per pemakaian dalam jangka panjang sering kali lebih rendah, sehingga menjadikannya investasi yang bijaksana terhadap lingkungan dan lemari pakaian Anda.

6. Memperbaiki dan daur ulang

Perpanjang umur pakaian Anda dengan memperbaiki dan mendaur ulang barang-barang yang menunjukkan tanda-tanda keausan. Pelajari keterampilan menjahit dasar atau bawa pakaian ke penjahit untuk diubah dan diperbaiki. Berkreasilah dengan proyek DIY untuk mengubah pakaian lama menjadi kreasi baru, seperti mengubah jeans menjadi celana pendek atau memanfaatkan sisa kain menjadi aksesori.

7. Praktikkan Minimalisme

Rangkullah pola pikir minimalis dengan merapikan lemari pakaian Anda dan fokus pada kualitas daripada kuantitas. Susun lemari pakaian kapsul yang terdiri dari barang-barang penting yang dapat dipadupadankan dengan mudah, sehingga mengurangi kebutuhan akan konsumsi berlebihan. Merangkul gaya minimalis tidak hanya menyederhanakan gaya Anda, tetapi juga mengurangi jejak lingkungan Anda.

8. Kurangi, gunakan kembali, daur ulang

Ikuti mantra "kurangi, gunakan kembali, daur ulang" untuk meminimalkan pemborosan dalam konsumsi fashion Anda. Kurangi jumlah pakaian yang Anda beli, gunakan kembali barang-barang dengan cara yang kreatif, dan daur ulang pakaian lama melalui program daur ulang tekstil atau pusat donasi pakaian. Dengan menutup lingkaran limbah fashion, Anda dapat berkontribusi pada perekonomian fesyen yang lebih berkelanjutan dan sirkular.

Pilihan Editor: 6 Cara Praktis untuk Memulai "Sustainable Clothing"

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."