Ilustrasi anak tidur (pixabay.com)

keluarga

Trik Latihan Tidur untuk Anak Usia Usia Sekolah

Jumat, 23 Agustus 2019 11:35 WIB
Reporter : Cantika.com Editor : Silvy Riana Putri

CANTIKA.COM, Jakarta - Saat masih bayi, tidur merupakan kegiatan favorit buah hati Anda. Mereka lebih mudah terlelap dibandingkan anak yang sudah menginjak usia lima tahun. Semakin bertambahnya usia, anak-anak mulai menggemari kegiatan yang baru dilihat atau dipelajarinya, contohya asyik bermain. Mereka lebih senang bermain dibandingkan saat diarahkan untuk tidur.

Itu sebabnya latihan tidur juga penting diterapkan kepada anak usia lima tahun. Di dalam buku It’s Never Too Late to Sleep Train, Dr. Craig Canapari MD, Direktur Pediatric Sleep Center Universitas Yale dan ayah dua putra mengungkapkan keberhasilan latihan tidur ini tergantung pada ketekunan orang tuanya.

Melansir dari laman Purewow, berikut trik untuk orang tua saat menerapkan latihan tidur kepada anak

1. Waktu merupakan hal terpenting

“Waktu terbaik untuk memulai rutinitas sebelum tidur adalah ketika Anda membawa pulang anak Anda dari rumah sakit,” tulis Canapari. "Waktu terbaik kedua adalah terapkan sejak hari ini."

Untuk sebagian besar anak-anak hingga usia 10 tahun, waktu tidur optimal adalah antara 7:30 dan 8:30 malam. Untuk mengetahui kapan waktu tidur ideal anak Anda, perhatikan waktu ia benar-benar tertidur setiap malam. Kemudian, mulailah rutinitas tidur Anda kira-kira 45 menit sebelum waktu tidurnya.

Jangan pula memulai waktu tidur anak lebih awal sebab tidak akan berhasil. Hal itu akan menimbulkan tekanan dan beragam reaksi penolakan dari anak. Canapari menulis: “Saya akan melakukan apa saja untuk mencegah anak-anak saya kembali ke lantai bawah setelah kami mulai menyikat gigi.”

Selanjutnya komunikasi dan persiapan terencana
<!--more-->
2. Komunikasi dan persiapan terencana

Langkah pertama untuk menghentikan kebiasaan tidur anak ditemani orang yang lebih tua adalah berbicara kepadanya tentang perubahan yang akan terjadi. Katakan padanya, “Anda sangat bangga padanya karena menjadi gadis yang begitu besar, dan sekarang saatnya untuk langkah baru yang menyenangkan.”

Jika anak Anda lebih menyukai tempat tidur Anda, buat kamar tidurnya lebih memikat dengan membiarkannya memilih seprai atau bantal baru. Atau mungkin dekorasi unicorn payet yang lebih besar. (Ingat ini bukan suap melainkan hadiah karena terbuka untuk berubah.)

Jelaskan dengan tepat apa yang akan mulai terjadi pada malam hari mulai sekarang. Mulai terapkan itu secara bertahap sejak anak tidur siang. Hal Ini akan meminimalkan ketakutan dan kecemasan anak dan saat tidur terpisah. “Masuklah ke kamar tidur Anda, berpura-puralah Anda menjadi anak, dan mintalah anak Anda ‘menidurkan Anda’. Minta juga dia berlatih meletakkan boneka kesayangan ke tempat tidur. Beri dia pujian dan kasih sayang setelah latihan yang sukses.”

Ilustrasi anak tidur. Shutterstock

Ketika dia bertanya apakah dia masih boleh masuk ke kamar Anda jika dia takut atau sedih di malam hari, jawablah: “Ya, tentu saja kamu bisa, tapi kupikir kamu adalah gadis besar dan kamu tidak perlu sering melakukannya.”

"Jika dia mengungkapkan rasa takut saat tidur tanpa didampingi, sampaikan kepadanya," Ibu masih di sini untukmu dan akan membantumu. Datang dan peluk aku jika kamu takut atau sedih. Ibu yakin kamu akan menyukai memiliki kamar tidur sendiri.” Tingkatkan frekuensi kontak fisik, apresiasi, dan kasih sayang saat anak belum tidur agar menciptakan ketenangan anak di malam hari.

Penguatan aura positif juga bekerja untuk kebiasaan tidur — bukan hanya perilaku siang hari. “Seringkali orang tua bereaksi terhadap perilaku negatif anak, tetapi mengabaikan perilaku yang baik,” tulis Canapari. “Jangan lewatkan kesempatan untuk memuji anak Anda karena melakukan pekerjaan dengan baik."

"Jika anak Anda sedikit berteriak pada waktu tidur, itu adalah kemenangan. Buat dia terlindungi dengan pelukan dan ciuman. Jika dia tetap berada di kamarnya hingga pukul 6:01 pagi dari jadwal seharusnya 5.55 berikan dia apresiasi. “Puji langkah-langkah kecil seperti itu adalah kemenangan besar,” ungkap Canapari. "Hadiahi dia untuk percobaan yang bagus."

3. Cara hadapi anak terbangun di malam hari

Canapari menyarankan metode The Silent Return. Trik itu berasal dari penulis buku bertema tidur Dr. Marc Weissbluth, ini adalah ketika Anda tanpa kata (atau hampir tanpa kata; Anda dapat mengulangi ‘mantra tidur’ seperti "Sudah waktunya tidur. Aku mencintaimu . Shhhh ... "). Antar anak Anda kembali ke kamarnya setiap kali ia bangun di malam hari. Anda mungkin harus melakukan ini 30 kali pada malam pertama. Tapi perjuangan ini akan berbuah manis ke depannya.