Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com

ragam

Perhatikan Hal Ini Sebelum Menyimpan Buah dan Sayur di Kulkas

Selasa, 30 April 2019 10:10 WIB
Reporter : Tabloid Bintang Editor : Yunia Pratiwi

CANTIKA.COM, Jakarta - Jelang Ramadan, sebagian besar ibu berbelanja bahan pangan hingga buah dan sayur untuk sahur, berbuka, serta persediaan di rumah. Tapi, menyimpan buah dan sayur di kulkas itu gampang-gampang susah.

Baca juga: Wajib Tahu Tips Menempatkan Makanan di Setiap Rak Kulkas

Boks untuk menyimpan sayur dan buah di kulkas biasanya terletak di bagian paling bawah. Di area itu, suhu dan kelembapan sering tidak merata. Hal lain yang perlu diperhatikan, karakter sayur dan buah yang hendak disimpan beda-beda.

"Stroberi misalnya, buah yang susah disimpan karena teksturnya lembek dan cenderung berair. Jamur pun sama. Jika disimpan di kulkas dengan kelembapan yang tidak merata, ia jadi kisut lalu warnanya berubah kecokelatan. Seledri dan wortel pun demikian. Kelembapan kulkas yang tidak terjaga membuatnya susah dipatahkan, kulitnya keriput, tidak segar setelah penyimpanan selama beberapa hari," kata Head of Product Manager Electrolux, Hendra Pawitra, di Jakarta beberapa waktu lalu.

Kotak penyimpanan buah dan sayur ini, sebaiknya berada pada suhu 3 sampai 7 derajat Celsius. Electrolux sempat mengadakan #7DaysFreshnessChallenge yakni tantangan menyimpan sayur dan buah di kulkas selama 7 hari. Pada Minggu 21 April, sayur dan buah dimasukkan ke kulkas lalu disegel, seminggu berikutnya dibuka. Hasilnya, sayur dan buah tetap segar.

"Yang unik, dalam kotak penyimpanan itu ada teknologi fresh sealed berupa karet warna biru yang membuat boks kedap. Ini mempertahankan kelembapan suhu udara di kotak penyimpanan sekaligus menjaga kadar air dalam sayur maupun buah Anda. Ini memungkinan terjadinya pendinginan secara merata," ujar Hendra.

AURA