9 Buah dan Sayur untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi brokoli. Unsplash.com/Annie Spratt

Ilustrasi brokoli. Unsplash.com/Annie Spratt

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Di musim hujan, pilek dan flu kerap dialami orang banyak. Maka dari itu, cara meningkatkan daya tahan tubuh menjadi hal utama dalam pemikiran kita. Selain mengonsumsi suplemen makanan untuk mendukung sistem kekebalan tubuh seperti suplemen vitamin C atau zinc, sebenarnya ada sejumlah buah dan sayur untuk meningkatkan daya tahan tubuh

“Mengonsumsi makanan seimbang yang kaya akan beragam buah-buahan dan sayuran merupakan komponen penting dalam mendukung kekebalan tubuh,” kata Colette Micko, ahli diet terdaftar di Top Nutrition Coaching.

Hal ini karena buah-buahan dan sayur-sayuran memenuhi banyak kriteria nutrisi sebagai makanan peningkat kekebalan tubuh. Menurut Micko, makanan yang meningkatkan kekebalan tubuh adalah makanan yang menghidrasi dan kaya akan vitamin, mineral, dan fitokimia (senyawa kimia yang ditemukan dalam tumbuhan).

Meskipun semua buah-buahan dan sayur-sayuran mendukung kekebalan tubuh melalui beragam kandungan air, serat, dan fitonutriennya, beberapa buah dan sayur lebih unggul berkat kombinasi unik nutrisi peningkat daya tahan tubuh.

Berikut buah dan sayur untuk meningkatkan daya tahan tubuh yang bisa Anda makan sepanjang tahun.

1. Paprika Merah

Paprika Merah

Paprika merah adalah sumber vitamin C dan E yang baik. Setengah cangkir irisan paprika merah menyediakan lebih dari 100 persen jumlah vitamin C harian yang direkomendasikan,” kata Micko.

Paprika yang sedikit manis ini juga kaya akan air, serat, dan senyawa tumbuhan. Paprika merah adalah tambahan yang sempurna untuk tumisan gurih, salad menyegarkan, atau hidangan pasta.

2. Brokoli

Ilustrasi brokoli. Foto: Freepik.com/8photo

Brokoli merupakan 'pembangkit tenaga listrik' yang meningkatkan kekebalan tubuh berkat kandungan serat larut dan vitamin A, B6, dan C. Dan untungnya, ada begitu banyak cara lezat untuk menggunakan brokoli dari sup, omelet, pasta, dan tumisan.

3. Jeruk Bali

Seorang calon konsumen memilih jeruk bali (jeruk gulung) yang baru saja didatangkan dari Madiun, di Kota Kediri, Jawa Timur, Senin, 4 April 2022. Memasuki bulan Ramadan permintaan jeruk bali meningkat dari sebelumnya terjual rata-rata 10 buah per hari menjadi 20 buah per hari dengan harga antara Rp10 ribu hingga Rp20 ribu per buah tergantung ukuran. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Meskipun semua buah jeruk layak disebutkan dalam daftar makanan yang mendukung kekebalan tubuh, jeruk bali mendapat sorotan utama karena kandungan vitamin C-nya yang paling tinggi. Satu buah jeruk bali mengandung lebih dari 100 persen kebutuhan harian vitamin C ditambah serat larut, air, dan vitamin A.

Jeruk bali tentu saja dapat dinikmati hanya dengan sendok (orang biasanya makan sekitar setengahnya), tetapi jeruk bali juga menambahkan rasa asam pada salad, saus, dan berbagai makanan panggang.

4. Bayam

Ilustrasi bayam. Pixabay.com/Aline Ponce

Bayam merupakan sumber yang kaya akan antioksidan (khususnya vitamin A, C, dan E), serta sumber zat besi yang baik, menurut Micko. Nutrisi ini dikombinasikan dengan serat dan senyawa tumbuhan yang juga ditemukan dalam bayam menjadikannya pilihan yang sangat baik bagi mereka yang ingin meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

5. Blackberry

Buah Blackberry. Unsplash.com/Yulia Khlebnikova

Sama halnya dengan jeruk, semua buah beri adalah buah yang luar biasa untuk meningkatkan daya tahan tubuh, namun inilah saatnya untuk menyoroti buah beri hitam yang sering diabaikan. Selain kaya akan air, vitamin C, dan senyawa tumbuhan, buah beri hitam juga tinggi serat. Dengan kandungan delapan gram per cangkir, blackberry mendukung mikrobioma usus yang berkembang, dan dengan demikian sistem kekebalan tubuh juga berkembang.

6. Alpukat

Ilustrasi jus alpukat. shutterstock.com

Sebagai sumber senyawa tanaman dan vitamin C dan E yang sangat baik, alpukat tentunya merupakan penambah daya tahan tubuh. Tapi tahukah Anda bahwa alpukat adalah salah satu sumber serat larut terbaik yang ada? Kekuatan prebiotiknya menjadi pertanda baik bagi sistem kekebalan dan kesehatan usus kita. Tambahkan buah hijau lembut ini ke salad, sandwich, burger, telur, lumpia, dan banyak lagi.

7. Jahe

Ilustrasi Jahe. Pixabay.com

Ada alasan mengapa jahe menjadi sangat semakin populer dalam beberapa tahun terakhir untuk memperkuat kekebalan tubuh. “Akar jahe mengandung berbagai antioksidan yang membantu mengurangi peradangan dan memiliki sifat antimikroba dan antibiotik alami untuk membantu menangkal infeksi,” jelas Micko.

Jika Anda malas membuat minuman jahe, sebagai gantinya masak dan panggang dengan jahe segar untuk mendapatkan semua manfaat sehatnya. Akar pedas ini merupakan tambahan yang bagus untuk tumisan, sup, hidangan nasi, protein, dan juga banyak camilan manis mulai dari sorbet, makanan panggang, hingga koktail (dan mocktail).

8. Kiwi

Ilustrasi kiwi. Unsplash.com/Lesly Juarez

Kiwi merupakan tambahan yang bagus untuk program kesehatan kekebalan tubuh Anda karena kaya akan serat, senyawa tanaman, air, dan vitamin C serta E. Buah tropis ini sangat cocok untuk smoothie, salad buah, puding chia, dan bahkan bumbu marinasi gurih.

9. Bawang Putih

Ilustrasi bawang putih. Pixabay.com/Pam de Butler

Sebagai sumber fitonutrien yang kuat, bawang putih juga masuk dalam daftar buah dan sayuran yang meningkatkan daya tahan tubuh. Namun cara Anda mengonsumsi bawang putih sebenarnya sangat penting untuk mendapatkan manfaat penuh.

“Bawang putih yang dihancurkan, dikunyah, atau dicincang halus melepaskan komponen kimia yang disebut allicin yang meningkatkan produksi sel darah putih, membuat daya tahan tubuh Anda lebih siap melawan infeksi,” kata Micko. Selain itu, konsumsi bawang putih secara teratur telah terbukti mengurangi gejala flu dan mengurangi risiko sakit.

Pilihan Editor: Rutin Minum Susu Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

REAL SIMPLE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."