10 Buah Anti-Inflamasi untuk Melawan Peradangan, Buah Naga hingga Semangka

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Buah naga (Pixabay.com)

Buah naga (Pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Untuk membantu meredakan peradangan atau inflamasi, ada sejumlah buah yang disarankan pakar. Ciri buah anti-inflamasi kaya kandungan antioksidan selain serat, menurut Janice Chow, MS, RD, ahli diet terdaftar dan pemilik layanan konseling nutrisi The Mindful Chow. Mengapa demikian? Antioksidan berperan menetralisir beberapa molekul tidak stabil dalam tubuh kita yang mungkin terjadi selama peradangan.

Molekul tidak stabil yang disebut radikal bebas diproduksi ketika tubuh Anda terus-menerus terpapar pemicu lingkungan seperti racun di udara, konsumsi alkohol, stres, gizi buruk, dan sejenisnya, jelas Annie Zappulla, ahli diet terdaftar dan pemilik A to Z Wellness Solution LLC.

“Molekul tidak stabil dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada sel-sel kita, dan ada teori bahwa kerusakan sel semacam ini dapat menyebabkan penyakit kronis,” kata Chow dikutip dari Real Simple, Rabu, 27 September 2023.

Asupan antioksidan yang lebih tinggi melalui makanan (kebanyakan makanan nabati) dapat membantu menetralisir molekul-molekul yang tidak stabil ini.

Sementara untuk serat, penelitian menunjukkan serat sebagai senyawa paling bermanfaat lainnya untuk mengurangi peradangan kronis, kata Chow. Sebab serat mendukung tingkat pH usus yang menurunkan molekul inflamasi.

Mengapa Melawan Peradangan Itu Penting?

Sebelum kita mengulik buah apa saja yang membantu melawan peradangan, ada baiknya kita ketahui mengapa perlu melawan peradangan.

Tubuh Anda berpotensi menunjukkan dua jenis peradangan yang berbeda. Jenis pertama, yang disebut peradangan akut, adalah pembengkakan jangka pendek berwarna merah muda atau merah di sekitar luka yang terjadi saat luka sedang dalam proses penyembuhan, kata Chow. Peradangan semacam ini bermanfaat bagi tubuh Anda, dan merupakan reaksi alami sistem Anda terhadap penyusup yang tidak diinginkan (cedera, penyakit, infeksi, dan sebagainya).

Peradangan kronis adalah jenis peradangan kedua, dan akan lebih berbahaya bagi kesehatan Anda jika tidak ditangani. Disebut 'kronis' karena tidak terselesaikan, namun terjadi dalam jangka waktu yang lebih lama.

“Peradangan kronis dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti trauma eksternal dan internal,” jelas Chow.

“Bisa jadi penyakit atau kondisi yang mungkin diderita seseorang, atau dampak lingkungan yang berkepanjangan [yang mereka alami],” sambungnya.

Contoh pemicu lingkungan termasuk stres psikologis, polusi udara, dan gizi buruk. Peradangan kronis yang timbul akibat pemicu ini dapat menciptakan lingkungan terjadinya penyakit, menurut Chow.

10 Buah Anti-Inflamasi untuk Melawan Peradangan

1. Buah Naga

buah naga (pixabay.com)

Buah naga bukan hanya buah yang menarik perhatian, namun juga tinggi serat dan antioksidan seperti vitamin C, E, B2, serta karotenoid, kata Chow. 

2. Apel

Ilustrasi apel. Foto: Unsplash.com/James Yarema

Apel hampir selalu tersedia di toko bahan makanan terdekat, dan kesederhanaannya mungkin menyebabkan Anda mengabaikannya saat memuat keranjang Anda di bagian produk. Menurut Chow, apel merupakan sumber antioksidan yang baik, yaitu vitamin C, quercetin, dan flavonoid—dan juga tinggi serat. Dan perlu diingat, kulit apel kaya serat.

3. Buah Beri

Ilustrasi buah beri. Pixabay.com

“Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah beri dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit,” kata Zappulla.

Dan menurut Chow, buah beri sangat tinggi serat dan antioksidan seperti vitamin C (setengah cangkir stroberi memberi Anda sekitar 50 persen dari kebutuhan harian yang direkomendasikan untuk vitamin C), quercetin, karotenoid, dan antosianin.

Antosianin adalah pigmen tumbuhan yang memberi warna merah, ungu, dan biru yang indah pada cranberry, stroberi, blueberry, raspberry, dan blackberry, jelas Zappulla.

4. Persik

Ilustrasi buah persik. Foto: Unsplash.com/LuAnn Hunt

Persik, plum, dan ceri kaya akan antioksidan seperti vitamin C, vitamin A, antosianin, dan asam fenolik, kata Chow. Buah-buahan tersebut juga memberi Anda serat dalam jumlah yang baik.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."