Ilustrasi olahraga berlebihan. shutterstock.com

kesehatan

Mau Berat Badan Turun Usai Operasi Caesar? Ada 8 Tipsnya

Senin, 18 Februari 2019 19:00 WIB
Reporter : Antara Editor : Yunia Pratiwi

CANTIKA.COM, Jakarta - Setelah melahirkan dengan operasi caesar, tubuh membutuhkan waktu untuk pulih sampai 12 minggu. Ini lebih lama dibanding dengan yang melahirkan normal, yang perlu enam sampai delapan minggu.

Baca juga: Peneliti: Jumlah Kelahiran secara Caesar Naik 2 Kali Lipat

Profesor rekanan di bagian kebidanan umum dan ginekologi di Universitas North Carolina, Cristina Munoz, mengatakan operasi caesar termasuk jenis operasi besar. Saat jahitan sembuh, rahim akan kembali ke ukuran normal. Tubuh akan melepaskan cairkan tambahan yang disimpan selama kehamilan.

Namun, tentu saja menunggu tubuh kembali ke ukuran awal sangat tidak nyaman. Mengutip laman Women's Health, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan berat badan secara sehat dan aman.

1. Sabar
Pemulihan pasca-operasi caesar butuh waktu. Sampai tubuh benar-benar pulih, Anda tidak boleh beraktivitas yang berlebihan. Jadi, prioritaskan kesehatan Anda, makan makanan sehat, dan minum air putih yang banyak.

2. Menyusui
Menyusui dapat membakar sekitar 300 hingga 500 kalori per hari. Ibu menyusui butuh sekitar 2.500 kalori per hari menurut American College of Obstetricians and
Gynaecologists (ACOG). Kurang dari itu dapat memengaruhi suplai ASI Anda, dan padavgilirannya, memengaruhi bayi Anda.vJadi jangan sampai Anda memangkas kalori demi mendapatkan tubuh ideal, tetap makanvseperti biasa namun pilihlah makanan sehat dan berat badan akan mulai berkurang dengan
sendirinya.

3. Jangan diet
"Ini bukan waktu yang tepat untuk membatasi makanan, jadi cobalah untuk mempertimbangkan cara untuk menambahkan nutrisi ke dalam hari Anda, daripada menghilangkan nutrisi," kata Alyssa Lavy, RD. Itu berarti fokus pada makanan padat nutrisi, seperti buah-buahan, sayurmayur, dan biji-bijian.

4. Tidur cukup
Kurang tidur tidak hanya akan memengaruhi produksi ASI, tetapi juga metabolisme, pilihan makanan, dan rasa lapar. Jika tidak cukup tidur, Anda akan tergoda untuk ngemil camilan yang tidak sehat dan bergizi rendah untuk meningkatkan energi dengan cepat, terutama karena memasak butuhkan waktu dan energi — dua hal yang tidak dimiliki banyak ibu baru.

Selanjutnya...#5. Minum air yang banyak
<!--more-->
5. Minum air yang cukup

Minum air yang cukup sangat penting untuk produksi ASI Anda. Minum air juga efektif untuk menahan keinginan ngemil. "Terkadang keinginan ngemil itu adalah tanda bahwa Anda perlu minum karena Anda mengalami dehidrasi," kata Sonya Angelone, RD.

Tubuh pasca-persalinan membutuhkan lebih banyak cairan — beberapa gelas tambahan perhari — daripada yang lain karena begitu banyak air yang mengalir ke bayi. Namun tetap hindari minuman berkalori tinggi seperti jus yang sering memiliki banyak kalori dan sedikit serat.

6. Jangan pakai korset
Jangan pakai korset, stagen atau alat pengekang perut apa pun pasca-kehamilan, kata Kat Ellis, pelatih pribadi bersertifikat yang berspesialisasi dalam latihan sebelum dan sesudah kelahiran. Ikat pinggang atau korset pasca-kehamilan hanya akan melemahkan otot-otot perut, karena otot akan bergantung pada sesuatu yang lain untuk menopang mereka tetap di tempatnya.

7. Fokus pada latihan stabilitas
Latihan seperti jongkok atau "planks" — atau latihan-latihan yang lebih fokus pada stabilitas memungkinkan ibu-ibu yang melahirkan dengan operasi caesar bisa membangun kembali dan memperkuat otot perut dan dasar panggul mereka, kata Ellis.

Meskipun Anda tidak melahirkan bayi Anda secara normal, dasar panggul Anda masih
mengalami trauma. Fokus pada latihan yang membawa seluruh tubuh, bukan hanya perut, ke kondisi paling sehat.

8. Lindungi perut tiap saat
Jika seseorang mengalami operasi caesar maka kemungkinan besar mengalami diastasis recti atau kondisi di mana otot-otot pada perut Anda mengalami pemisahan yang disebabkan oleh tekanan yang terjadi dalam perut. Selain bisa menyebabkan sakit di bagian perut, diastasis recti juga bisa menyebabkan sakit punggung, inkontinensia stres urin, dan disfungsi dasar panggul, kata Leah Keller, pelatih pribadi bersertifikat dan pendiri Every Mother.

Itu artinya berhati-hati menjaga bagian perut, bahkan ketika tidak berolahraga. Jaga agar tulang belakang netral dan bahu Anda tetap rileks. Jangan lakukan sit up atau gerakan apa saja yang membuat Anda mendorong perut ke depan.