CANTIKA.COM, Jakarta - Sejumlah pejabat negara melelang koleksi pribadi mereka di acara Lelang Sukarela Koleksi Pribadi Pejabat Negara di Galeri Nasional, Jakarta, Rabu 28 Februari 2018. Dalam lelang itu, Ibu Negara Iriana Widodo juga turut melelang koleksi pribadinya berupa kain.
Artikel terkait:
Sri Mulyani, Nyonya Selalu Benar
Sri Mulyani Menteri Perempuan Kekinian, Bikin Vlog Melek Medsos
Menteri Retno Marsudi Lelang Barang Pribadi, Beda dari yang Lain
Adapula koleksi pribadi dari Wakil Presiden dan istri, Jusuf Kalla dan Mufidah Kalla, busana Menteri Keuangan Sri Mulyani, koleksi tas, cangkir, dan topi milik Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, sampai kaligrafi milik Kepala Badan Intelijen Negara atau BIN Jenderal (Purnawirawan) Budi Gunawan, dia borong.
Perempuan itu adalah Tintin Surtini, seorang pejabat Lelang Kelas II. Tintin berhasil mendapatkan koleksi kain batik Iriana Widodo dengan harga Rp 19.050.000. Tintin juga membeli baju batik milik Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan harga Rp 10 juta.
Tintin mengatakan, pengalaman masa kecil membuatnya tergerak untuk ikut serta dalam lelang. Sebab, uang yang terkumpul dari lelang ini akan digunakan untuk dunia pendidikan. Ketika duduk di kelas III sekolah dasar, Tintin merasakan bagaimana pahitnya bekerja sebagai buruh tani sembari bersekolah.
Tintin Surtini membantu orang memanen padi dan menjual gabah ke pasar demi membayar uang sekolah karena orang tuanya sakit-sakitan. "Saya sangat puas mengikuti lelang ini," kata Tintin seusai lelang.
Mengenai peruntukan barang hasil lelang, perempuan 63 tahun itu berencana memakai kain batik koleksi Ibu Negara Iriana Widodo. "Satu saat nanti, saya akan pakai kain batik Ibu Iriana," katanya.
Tintin juga ingin memakai baju batik Sri Mulyani yang ukurannya terlihat lebih kecil dari ukuran pakaiannya. "Kalau kekecilan akan diperbesar," ucapnya. "Saya ingin merasakan secemerlang Ibu Sri Mulyani."
Selain memenangkan lelang kain batik Iriana Widodo dan baju batik Menteri Sri Mulyani, Tintin juga membeli kaligrafi berwarna emas milik Kepala BIN, Jenderal (Purnawirawan) Budi Gunawan.