Pentingnya Memberikan Inspirasi untuk Remaja Perempuan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi mengasah kreativitas perempuan dalam program #AksiCantik by Unilever/Unilever

Ilustrasi mengasah kreativitas perempuan dalam program #AksiCantik by Unilever/Unilever

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Akses teknologi dan digitalisasi memberikan kemudahan bagi siswa untuk mencari informasi apapun. Namun sayang, masih saja ada siswa SMA dan SMK yang bingung menentukan pilihan bidang karier mereka. Faktanya, ada banyak siswa dan siswi yang masih membutuhkan sosok, kegiatan, dan informasi yang dapat memberikan motivasi serta pengalaman terkait pemanfaatan digital dalam berbagai aspek, seperti bisnis, kreativitas, dan pentingnya pendidikan. Sehubungan dengan itu, penting diadakan suatu kegiatan yang dapat memberi inspirasi kepada para siswa, khususnya remaja perempuan tentang berbagai peluang yang bisa mereka raih di masa depan.  

Putri Paramita, Beauty & Wellbeing Indonesia Marketing Lead, Unilever Indonesia mengatakan timnya melihat pentingnya dukungan untuk memberdayakan remaja perempuan di Indonesia, terutama para santri putri. "Tercermin dari tantangan dan peluang yang dihadapi oleh generasi muda dalam menghadapi masa depan yang semakin kompleks dan dinamis,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 1 Mei 2023. 

Sebelumnya Unilever Indonesia melalui brand Sunsilk, Citra, dan Glow & Lovely, bekerja sama dengan Kementerian Agama menggelar acara #AksiCantik. Acara ini sendiri merupakan inisiatif untuk mendukung pemberdayaan remaja perempuan yang ada di Indonesia, agar bisa turut serta dalam menebar aksi kebaikan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Mulai dari membantu sesama, menjaga kebersihan lingkungan, hingga meningkatkan rasa percaya diri. 

Acara yang merupakan bagian dari kegiatan Santri Berseri (Bercahaya, Sehat, dan Percaya Diri) ini telah diselenggarakan di 9 kota berbeda di Indonesia untuk para santri putri. Puncaknya, #AksiCantik ini dilaksanakan di Masjid Istiqlal, Jakarta, yang dihadiri oleh sejumlah santri putri, Imam Besar Masjid Istiqlal KH. Nasaruddin Umar, MA, ustadz Erick Yusuf, dan Febby Rastanty. 

Putri Paramita menambahkan bahwa para santri putri, sebagai bagian dari kelompok remaja perempuan yang potensial, perlu disiapkan dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa kini. "Termasuk pemahaman akan teknologi digital, kreativitas, kewirausahaan, serta pemahaman akan pentingnya pendidikan,” lanjutnya. 

“Dukungan yang diberikan kepada mereka akan membantu memastikan bahwa mereka siap menghadapi tantangan dan peluang yang ada di masa depan, serta menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat dan bangsa ini,” kata Putri.

#AksiCantik telah menjangkau 710.000 santri dan santri putri dan 1.000 pesantren di 9 kota di Indonesia, yaitu Banjarmasin, Semarang, Bandung, Palembang, Jakarta, Lampung, Bengkulu, Padang dan Makassar. 

Putri dan timnya percaya program ini mampu memberikan dukungan dan bimbingan kepada para siswa agar dapat meraih masa depan yang lebih cerah serta mengatasi tantangan dalam menentukan jalur karier mereka. Program #AksiCantik pun mengangkat tema Womenpreneur yang berfokus pada pengenalan bisnis digital. Bahasan ini sendiri mencakup pemahaman tentang peluang dan tantangan dalam bisnis digital bagi perempuan, serta langkah-langkah awal untuk memulai bisnis tersebut. 

Dalam dunia bisnis digital, keterampilan digital khusus sangat diperlukan untuk berhasil. Hal itu pula yang wajib dipelajari oleh setiap perempuan untuk perkembangan hidupnya. Pada kesempatan yang sama, acara ini juga membagikan tips dan trik yang berguna untuk mengelola bisnis digital dengan lebih efisien.

Isu yang juga perlu ntuk diangkat adalah soal pentingnya pendidikan bagi perempuan. Pada dasarnya pendidikan tinggi adalah hal penting yang harus dimiliki. Selain bisa membuka wawasan seseorang jadi lebih luas, pendidikan diyakini menjadi salah satu kunci sukses dalam berkarier dan menjalani kehidupan pribadi pada perempuan. Dengan pendidikan, setiap orang bisa berkesempatan untuk berkontribusi secara positif bagi masyarakat keseluruhan.

Perempuan Indonesia pun penting untuk terus berprogres, salah satu caranya dengan pelatihan “Tangan-Tangan Cantik”. Pelatihan ini dlakukan untuk mengasah kreativitas di bidang kerajinan tangan dengan peluang bisnis. Kreativitas mereka memiliki potensi untuk menghasilkan ide-ide berharga dalam dunia bisnis, mendorong perempuan untuk menjadi pengusaha dan memberikan dampak besar pada Indonesia. 

Imam Besar Masjid Istiqlal KH. Nasaruddin Umar mengatakan sebagai umat Islam, masyarakat perlu melakukan banyak tabungan amalan yang bisa dimulai dari lingkungan terdekat kita. "Berbagai inisiatif positif yang dilakukan Unilever Indonesia baik untuk banyak masjid, pesantren, hingga para santri,” katanya. 

Masih dalam program #AksiCantik, demi pemberdayaan lainnya yang juga ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan nilai dari para perempuan di Indonesia, Putri dan timnya mendorong para perempuan untuk menggapai mimpi dan mengembangkan potensi diri. Para remaja perempuan pun diberikan kesempatan besar untuk melanjutkan pendidikan mereka, membuka pintu bagi mereka menuju masa depan yang lebih cerah dan berkesinambungan. Tak ketinggalan ada banyak  ide kreatif dalam membangun peluang bisnis melalui berbagai kerajinan tangan. 

"Tindakan kebaikan yang dilakukan hari ini adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik. Mari kita terus memberdayakan perempuan Indonesia untuk menerangi langkah-langkah mereka sendiri, karena kebaikan tidak mengenal batas dan komitmen kita untuk memberdayakan tidak boleh berhenti pada satu tempat saja," kata Putri.

Pilihan Editor: Bertemu Remaja Perempuan di Hawaii, Michelle Obama Sebut Pentingnya Self-Love

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."