Jerawat Buta, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi jerawat di dahi. Freepik.com/Cookie_studio

Ilustrasi jerawat di dahi. Freepik.com/Cookie_studio

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Jerawat adalah salah satu masalah kulit paling umum yang dialami pria maupun wanita. Meskipun lebih menonjol di antara orang dengan kulit berminyak, jerawat dapat terjadi pada semua jenis kulit. Tapi, tidak seperti jenis jerawat lain yang terlihat di kulit, ada jenis jerawat yang bisa muncul di bawah permukaan kulit, membentuk noda yang terlihat, dan bisa hilang tanpa terlihat. Ingin tahu apa sebutannya? Jerawat buta adalah jawabannya. Jenis jerawat ini dapat berkembang di dada, punggung atas, atau wajah.

Penyebab Jerawat Buta

Juga dikenal sebagai jerawat kistik, jerawat buta terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak, bakteri, dan sel kulit mati, menyebabkan peradangan yang dalam dan menyakitkan.

“Tidak seperti bentuk jerawat lainnya, jerawat tidak memiliki 'kepala' atau bukaan yang terlihat di permukaan kulit, membuatnya lebih sulit untuk diobati,” kata Dr Sudheendra G Udbalker, Konsultan Dermatologi, Rumah Sakit Fortis, Bannerghatta, Bangalore, India, seperti dikutip dari Indian Express, Rabu, 3 Mei 2023.

Meski bisa terjadi di jenis kulit apa pun, Dr Udbalker mencatat bahwa orang dengan kulit yang terlalu berminyak lebih rentan mengalami jerawat buta. “Ketidakseimbangan hormon, seperti yang disebabkan oleh sindrom ovarium polikistik (PCOS), juga dapat meningkatkan kemungkinan timbulnya jerawat buta. Obesitas dan riwayat keluarga berjerawat juga bisa membuat individu lebih rentan,” jelasnya.

Baca juga: 3 Fakta Seputar Jerawat Hormon yang Perlu Kamu Ketahui

Cara Mengatasi Jerawat Buta

Menurut ahlinya,mengatasi jerawat buta bisa menjadi tantangan dan seringkali membutuhkan bimbingan dokter kulit. “Pengobatan jerawat buta dapat memakan waktu beberapa bulan untuk melihat hasilnya dan mengatasi faktor yang mendasari seperti PCOS atau obesitas dapat membantu meningkatkan hasil. Jika tidak diobati, jerawat buta dapat menyebabkan jaringan parut, yang sulit diobati,” kata Dr Udbalker.

Untuk mengatasi jerawat buta, dokter kulit meresepkan kombinasi perawatan di bawah ini.

- Retinoid topikal: Turunan vitamin A ini dapat membantu membuka pori-pori yang tersumbat dan mencegah pembentukan jerawat baru.

- Benzoil peroksida: Obat ini dapat membantu membunuh bakteri dan mengurangi peradangan.

- Antibiotik oral: Dalam beberapa kasus, antibiotik oral mungkin diperlukan untuk mengatasi peradangan dan mencegah jaringan parut.

- Isotretinoin: Obat kuat ini dicadangkan untuk kasus jerawat yang parah dan hanya boleh digunakan di bawah pengawasan dokter kulit.

Sebagai penutup, Dr. Udbalker berkata, “Penting untuk dicatat bahwa semua perawatan ini (jerawat batu) harus digunakan di bawah bimbingan dokter kulit karena beberapa mungkin memiliki efek samping dan memerlukan pemantauan yang cermat."

Pilihan Editor: Mengenal Apa Itu Jerawat Nodul, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

INDIAN EXPRESS

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."