Koleksi Mandjha Hijab tema Buongiorno 2020 karya Ivan Gunawan menyambut Hari Raya Idul Fitri 2020. Koleksi busananya terinspirasi dari arsitektur di sejumlah kota di Italia, seperti Roma, Verona, Palermo, dan Venezia. Trunk show ini diadakan di Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Februari 2020. TEMPO/Mila Novita

mode

Buongiorno 2020, Koleksi Busana Hari Raya Ivan Gunawan yang Terinsipirasi Keindahan Italia

Kamis, 20 Februari 2020 16:15 WIB
Reporter : Cantika.com Editor : Silvy Riana Putri

CANTIKA.COM, JAKARTA - Momen liburan tetap menciptakan ruang kreasi bagi desainer Ivan Gunawan. Ia mencetuskan koleksi bernama Buongiorno 2020 saat plesiran di Italia. Buongiorno merupakan bahasa Italia yang bermakna selamat pagi. Ia memilih kata itu agar pengguna karyanya selalu bersemangat seperti di pagi hari.

Buongiorno 2020 merupakan koleksi busana Hari Raya Idul Fitri yang menampilkan aneka corak dari keindahan arsitektur, pemandangan, dan keindahan puisi di negeri pizza tersebut.

“Saya berusaha menciptakan look yang saya inginkan untuk customer Mandjha Hijab. Biasanya kita meihat busana Hari Raya terinspirasi dari middle east dan India. Tapi ternyata, Italia juga bisa memberi inspirasi tanpa batas dari pemandangan, arsitektur hingga romantisme puisinya,” kata Ivan Gunawan saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu, 19 Februari 2020.

Koleksi ini terdiri dari 57 set koleksi Mandjha Hijab dan 30 set koleksi Khalif Men’s Wear. Di tahun ini, Ivan Gunawan mengonsepkan busana pria dan wanita memiliki kesamaan melalui warna maupun motif printing.

Ivan Gunawan menunjukkan koleksi rancangannya Mandjha Hijab tema Buongiorno 2020 di Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Februari 202. Foto: Tim Muara Bagdja

Untuk soal warna, koleksi ini terbilang bervariasi paletnya mulai dari pastel, tanah, biru hingga bold. Ada sentuhan baru yang dimasukkan Igun sapaan akrabnya saat merancang koleksi Buongiorno.

“Baru kali ini, saya menggunakan kristal untuk look yang lebih mahal. Saya mau ada detail di busananya. Tahun-tahun sebelumnya saya main di desain lipit, bordir, dan lace. Kali ini, saya kasih embellishment sedikit untuk pemanis,” tutur desainer berusia 38 tahun ini.

Koleksi Mandjha Hijab tema Buongiorno 2020 karya Ivan Gunawan menyambut Hari Raya Idul Fitri 2020. Koleksi busananya terinspirasi dari arsitektur di sejumlah kota di Italia, seperti Roma, Verona, Palermo, dan Venezia. Trunk show ini diadakan di Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Februari 2020. TEMPO/Mila Novita

Dari segi desain, pilihannya tampak beragam bagi penggemar Mandja Hijab. Mulai dari gamis potongan A-line dihiasi lipit atau ruffle, celana palazzo, outer hingga knit sweater.

Beralih ke corak, Igun piawai menuangkan apa yang dilihatnya selama di Italia ke dalam bahasa mode. Aristektur di kota Roma, Verona, Palermo, dan Venezia diwujudkan ke dalam barisan motif printing dominan biru dan coklat. Motif mozaik yang dilihatnya di sepanjang jalan Italia turut menghiasi busana dan jilbab.

Kala singgah ke kebun lemon yang dominan warna kuning dan hijau, Igun mengintepretasikannya ke dalam motif arabesque printing. Ornamen dan pola linier ini salah satu hasil pengaruh dari budaya Islam yang masuk ke Italia pada abad ke-9.

Koleksi Mandjha Hijab tema Buongiorno 2020 karya Ivan Gunawan menyambut Hari Raya Idul Fitri 2020. Koleksi busananya terinspirasi dari arsitektur di sejumlah kota di Italia, seperti Roma, Verona, Palermo, dan Venezia. Trunk show ini diadakan di Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Februari 2020. TEMPO/Mila Novita

Selain itu, Igun juga menyertakan desain knit sweater dengan motif printing tulisan namanya yang menjadi salah satu signature data-style andalannya.

Koleksi Buongiorno 2020 akan dipamerkan ke masyarakat di peragaan busana pada Rabu, 26 Februari 2020. Ia menggandeng Ari Tulang sebagai koreografer penampilan para model. Igun menyebut temanya teatrikal yang terinspirasi dari suasana kafe di Roma.

Di tahun 2020, Igun menargetkan Mandjha Hijab sebagai one stop shopping. “Bisa jual kerudung, baju, celana, tas, jewellery, dan segala macam. Semua motif dan bahan pun berasal dari lokal. Saya dibantu 10 tim desainer yang membantu. Alhamdulillah saya sudah tidak mendesain sendirian. Konsep besar dari saya, mereka yang akan mengembangkan,” pungkas Igun.