Ratusan peserta Beauty Fit 'N Fab Run (BFF Run) berolahraga pound fit di pelataran Gedung Sate Bandung, Minggu, 25 Agustus 2019. TEMPO/Anwar Siswadi

ragam

Pound Fit Kegiatan Alternatif di Beauty Fit 'n Fab Run Bandung

Selasa, 27 Agustus 2019 14:45 WIB
Reporter : Cantika.com Editor : Silvy Riana Putri

CANTIKA.COM, Bandung - Ajang Beauty Fit ‘n Fab Run pada Ahad pagi, 25 Agustus 2019 tidak hanya menghelat lomba lari 5 kilometer, tetapi juga mengadakan kelas kebugaran, pound fit. Lebih dari seratus orang peserta menjajal senam kardio yang sedang digemari saat ini. Sama seperti peserta lari, pengikut senam di pelataran Gedung Sate pun tampil dengan dandanan.

Co-Founder dan Chief Marketing Officer Social Bella Indonesia Chrisanti Indiana mengungkapkan pihaknya membagi dua kegiatan olahraga bagi para peserta. Saat peserta lomba mulai lari pukul 06.00, peserta kelas bugar bersiap memulai Pound Fit pukul 06.30. Seorang pesertanya, Mira Monika mengatakan senam selama 1,5 jam itu melelahkan. “Lebih capek dari lari,” katanya usai kegiatan.

Peserta senam memakai alat berupa stik drum. Gerakannya pun seperti pemain drum atau perkusi. Kadang memukul ke udara juga ke lantai sambal diiringi musik. “Lagu-lagunya juga ngehits,” ucap Fera peserta lainnya.

Peserta Beauty Fit ‘N Fab Run (BFF Run) berolahraga pound fit di pelataran Gedung Sate Bandung, Ahad, 25 Agustus 2019. TEMPO/Anwar Siswadi

Menurut journal.sociolla.com, Pound Fit merupakan tren gerakan kardio baru yang mulai populer khususnya di kalangan perempuan masa kini. Olahraga itu pertama kali diperkenalkan oleh dua perempuan mantan penabuh drum, yaitu Kirsten Potenza dan Cristina Peerenboom asal California, Amerika Serikat.

Senam itu merupakan latihan fisik dengan memadukan gerakan kardio dan menabuh drum yang menghasilkan irama energik. Kombinasi suara dan gerak yang beraturan dengan menggunakan stik sebagai perantaranya menjadi variasi olahraga yang belum pernah ada sebelumnya.

Setidaknya ada lima manfaat Pound Fit, seperti menguatkan otot bagian tengah tubuh, menurunkan berat badan, meningkatkan konsentrasi. Juga meningkatkan kemampuan koordinasi dan kecepatan, serta bisa menjadi terapi fisik. Olahraga ini dinilai penting untuk memperkuat otot dan sendi.

ANWAR SISWADI