Olahraga Rutin ala Inge Anugrah, Latihan Kardio dan Angkat Beban

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Inge Anugrah/Foto: Instagram/Inge Anugrah

Inge Anugrah/Foto: Instagram/Inge Anugrah

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menjaga tubuh tetap ideal menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang. Termasuk dengan Inge Anugrah yang namanya belakangan kerap diperbincangkan oleh publik, akibat dari gugatan perceraian yang ia terima dari Ari Wibowo. 

Rumah tangga keduanya saat ini sedang terombang-ambing. 17 tahun lamanya menjalin kasih runtuh begitu saja. Inge pun berusaha bangkit dari hal yang menimpanya ini. Selain itu, akhir-akhir ini ia kerap menjaga bentuk tubuhnya agar tetap proporsional dengan olahraga. 

Dalam podcast bersama Melaney Ricardo, ia membagikan sesi olahraga-nya. Ia berbagi bahwa ia gemar berolahraga sejak duduk dibangku SMA, bermula dari dance. Untuk angkat beban atau weight lifting, ia mulai rajin latihan sedari 3 hingga 4 tahun yang lalu. 

“Penyebabnya itu, terakhir aku (olahraga) hanya cardio,” jelasnya.

Memantapkan untuk mulai olahraga secara maksimal setelah usianya sudah tak muda lagi. Ia merasa tak bisa keep up melakukan latihan kardio dengan usia tubuh yang memasuki usia 30 tahun. “Udah mulai berasa metabolismenya mulai agak mandeg,” ujarnya.

Ia pun berbagi bahwa penting untuk meningkatkan massa otot bagi perempuan. Seringkali perempuan merasa takut untuk angkat beban, sebab khawatir akan terlihat seperti hulk. 

Namun, mengimbangi berat badan dengan angkat beban juga diperlukan. "Sebab jika kalian hanya mengandalkan satu olahraga saja seperti kardio, maka berat badanmu akan seperti yoyo. Cepat naik, tetapi cepat turun juga," jelas Inge.

Pilihan Editor:14 Tahun Menikah, Inge Anugrah Ungkap Kunci Harmonis dengan Ari Wibowo

WIDYA FITRIANINGSIH

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."