Ilustrasi bayi mandi. feelhealthylife.com

kesehatan

6 Tips Memandikan Bayi, Perhatikan Langkah Saat Hingga Usai Mandi

Senin, 24 September 2018 18:15 WIB
Reporter : Tabloid Bintang Editor : Rini Kustiani

CANTIKA.COM, Jakarta - Kulit bayi begitu sensitif sehingga rentan iritasi. Kulit di bagian tubuh yang rawan iritasi misalnya leher, selangkangan, dan daerah dengan lipatan lainnya.

Baca juga:
Kenali Tanda Infeksi Virus Rubella pada Bayi

Dokter spesialis kulit, Nanny Shoraya mengatakan struktur kulit bayi berbeda dengan balita, apalagi orang dewasa. Lapisan kulit bayi 30 persen lebih tipis dibandingkan kulit orang dewasa sehingga fungsi perlindungannya belum optimal. “Bayi bukanlah orang dewasa dalam ukuran mini, sehingga kondisi kulitnya tidak bisa disamakan," kata dia.

Secara fisiologis, kulit bayi mempunyai struktur, komposisi, dan fungsi yang berbeda dengan orang dewasa. "Kulit bayi lebih rentan terhadap paparan berbagai zat berbahaya,” kata Nanny Shoraya. Selain itu, kondisi kulit bayi baru lahir memiliki pelembap alami yang sedikit, pH kulit lebih tinggi daripada kulit normal, sehingga fungsi pelindung antimikrobanya sangat kurang dan mudah terjadi iritasi.

Iritasi pada kulit bayi, Nanny Shoraya melanjutkan, berpotensi kian parah jika dimandikan dengan cara yang salah. Lantas seperti apa cara memandikan bayi yang benar?

1. Jangan terlalu lama
Bayi, apalagi yang kulitnya sensitif, sangat tidak disarankan terlalu lama berendam di air karena akan mempercepat penguapan sehingga kulitnya menjadi lebih kering. “Durasi mandi yang ideal untuk bayi hanya berkisar 5 hingga 10 menit dengan air hangat bersuhu sekitar 37 derajat celsius,” ucap Nanny.

2. Bilas hingga benar-benar bersih
Pastikan Anda sudah membilas sampo dan sabun di kepala dan tubuh bayi hingga benar-benar bersih. Jangan sampai ada sisa sampo dan sabun di area lipatan kulit. “Kalau tidak bersih, maka kulit akan menjadi gatal,” kata Nanny Shoraya. Sisa sabun dan sampo di kulit juga bisa menjadi kotoran dan tempat bakteri berkembang biak.

Selanjutnya: Kering, pelembap, dan lainnya

Artikel lainnya:
Ingin PIjat Bayi, Perhatikan Dulu Hal Berikut Ini
Cegah Bayi Stunting, Perhatikan Hal Ini Sebelum Bayi 2 Tahun
<!--more-->
3. Pengeringan maksimal
Setelah memastikan tubuh bayi sudah bersih dari sampo dan sabun, keringkan dengan handuk. Pakai handuk yang benar-benar kering dan menyerap air. “Boleh sambil ditepuk-tepuk agar benar-benar kering,” ujarnya.

Perawatan handuk juga harus diperhatikan. “Pastikan handuk dicuci tanpa pewangi pakaian,” ucap Nanny. Pilih produk pencuci pakaian bayi yang tidak mengandung pewarna dan pengharum sintetik karena dapat memicu alergi.

4. Pakai pelembap
Lantaran pelembap alami pada kulit bayi yang baru lahir masih sedikit, dibutuhkan pelembap tambahan agar kulit bayi tidak cepat kering dan gatal. Setelah bayi mandi dan dikeringkan dengan handuk, oleskan pelembap khusus untuk bayi di kulit. “Oleskan pelembap di menit pertama setelah bayi mandi agar menyerap lebih baik,” kata Nanny.

Pastikan pelembap yang digunakan cocok dan tidak memicu alergi. Untuk itu, lakukan uji coba alergi lebih dulu. “Caranya dengan mengoleskan pelembap di bagian kulit tertentu, lalu pantau selama 24 jam," kata dia. Jika tidak muncul reaksi alergi seperti kulit kemerahan atau ruam, berarti aman digunakan. Jika sudah menemukan pelembap yang cocok, oleskan secara rutin minimal 2 kali sehari.

5. Bersihkan area popok
Area popok menjadi daerah kulit yang paling sering mengalami iritasi. Untuk menghindarinya, jaga area popok tetap kering dan bersihkan dengan cermat. “Bersihkan area popok dengan kapas atau waslap yang dibasahkan dengan lembut. Jangan menggosok dengan kasar dan mencuci berlebihan karena bisa memicu iritasi,” ucap Nanny. Yang juga penting adalah, ganti popok bayi setiap 3 sampai 4 jam sekali atau ketika popok sudah terasa berisi.

6. Pilih produk pembersih bayi yang tepat
Hindari pewarna dan pewangi sintetik yang biasa terkandung dalam produk mandi bayi, pelembut pakaian bayi, dan sabun antiseptik. Hindari pula tisu basah yang mengandung pewangi dan alkohol. “Semakin wangi dan berwarna produk pembersih bayi, maka harus waspada karena berpotensi mengandung bahan-bahan iritan bagi kulit bayi,” kata Nanny.

AURA