Benarkah Sinar Matahari Mempengaruhi Dermal Filler?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi filler/botox. Shutterstock

Ilustrasi filler/botox. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Seperti kita ketahui paparan sinar matahari berlebih berdampak buruk pada kesehatan kulit mulai dari kemerahan, kusam maupun hiperpigmentasi. Selain itu, paparan sinar matahari juga bisa mempengaruhi daya tahan dermal filler. Sejumlah pakar menyebutkan sinar matahari berlebih dapat menyebabkan bahan pengisi filler terurai lebih cepat dari yang diperkirakan. 

Apa itu Dermal Filler?

Usha Rajagopal, ahli bedah plastik dan direktur San Francisco Plastic Surgery and Laser Center, mengatakan bahwa dermal filler adalah prosedur kosmetik yang dilakukan dengan menyuntikkan zat pengisi di bawah kulit. Tujuannya untuk mengurangi tampilan kulit kendur, kerutan dan garis halus, serta menambah volume kembali pada wajah.

Ada beberapa jenis pengisi, yang paling umum adalah yang berbahan dasar asam hialuronat. “Meskipun asam hialuronat terbentuk secara alami, bahan pengisi yang mengandung asam hialuronat disintesis di laboratorium dari sumber sintetis,” kata dokter Rajagopal dikutip dari PopSugar.

Menurut Kunal Malik, dokter kulit bersertifikat, jenis pengisi populer lainnya termasuk asam laktat poli-L, biostimulator suntik yang merangsang tubuh untuk memproduksi kolagen sendiri, dan kalsium hidroksiapatit, yang terbuat dari kalsium dan digunakan untuk isi garis yang lebih dalam.

Bisakah Paparan Sinar Matahari Mempengaruhi Filler?

Jawabanya, bisa. Hal ini terjadi dalam dua cara utama. “Paparan sinar ultraviolet (UV) dapat mempercepat pemecahan kolagen dan elastin pada kulit, sehingga efek filler berkurang lebih cepat dibandingkan jika tidak dilakukan,” kata ahli bedak plastik Lara L Devgan. Hal ini karena filler bergantung pada struktur kulit di sekitarnya untuk mempertahankan efeknya.

Selain itu, paparan sinar matahari berpotensi mempengaruhi filler dengan meningkatkan peradangan segera setelah injeksi, menurut Jimmy Sung, ahli bedah plastik dan rekonstruktif bersertifikat dan direktur medis Tribeca Aesthetics. “Namun, meskipun paparan langsung terhadap sinar UV dapat memecah asam hialuronat di laboratorium, belum ada penelitian ekstensif mengenai efek sinar matahari pada filler setelah disuntikkan,” katanya.

Penyebab Dermal Filler Rusak

Kebanyakan filler bersifat sementara dan dirancang untuk dimetabolisme oleh tubuh seiring waktu. Bahkan bahan yang menyerupai jaringan manusia pun dapat mengalami degradasi akibat proses alami tubuh dalam membangun sel-sel baru dan menghilangkan sel-sel lama.

Namun, durasi efek filler bergantung pada berbagai faktor termasuk jenis bahan pengisi, area yang disuntik, dan metabolisme individu. "Faktor-faktor seperti pergerakan dan aktivitas otot juga dapat mempengaruhi seberapa cepat filler terdegradasi,” kata dokter Devgan.

Dr. Rajagopal juga mencatat bahwa filler di bibir cenderung lebih cepat rusak karena seringnya bergerak, sedangkan filler di area yang tidak bergerak seperti hidung, mungkin bertahan lebih lama.

Jika Anda berencana untuk langsung terkena sinar matahari setelah menerima dermal filler, ada beberapa langkah peringatan yang harus Anda ambil. Salah satu pertimbangan terpenting adalah melindungi area memar akibat suntikan filler, menurut dokter Rajagopal. Meskipun memar adalah efek samping yang umum dan biasanya hilang dengan sendirinya, paparan sinar matahari dapat memperburuknya dan memperpanjang durasinya.

Dr Devgan juga mencatat bahwa Anda harus memastikan untuk menggunakan tabir surya berspektrum luas dan mengenakan pakaian pelindung.

“Pilih SPF tinggi yang melindungi dari sinar UVA dan UVB. Oleskan secukupnya pada wajah dan aplikasikan kembali setiap dua jam saat terkena sinar matahari langsung,” katanya. Selain itu, Anda harus tetap berada di tempat yang teduh jika memungkinkan, terutama pada jam-jam puncak sinar matahari antara pukul 10.00 dan 20.00. dan jam 4 sore.

Terakhir, pastikan untuk tetap terhidrasi dan minum banyak air. Dengan mengikuti tindakan pencegahan ini, Anda dapat membantu memastikan bahwa dermal filler Anda bertahan selama mungkin sekaligus memberikan kulit yang sehat dan terlindungi, saran dr. Devgan.

Pilihan Editor: Blak-blakan Ariana Grande Pernah Tergoda Perawatan Filler Bibir dan Botox

POPSUGAR

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."