Buku Pangeran Harry Inggris "Spare" terlihat di toko buku, sebelum tanggal rilis resminya, di Barcelona, Spanyol 5 Januari 2023.

ragam

Pangeran Harry Pangkas Sebagian Isi Buku Spare, Keluarga jadi Pertimbangannya

Minggu, 15 Januari 2023 11:35 WIB
Reporter : Antara Editor : Silvy Riana Putri

CANTIKA.COM, Jakarta - Masih seputar memoar Spare Pangeran Harry yang dirilis pada awal pekan ini. Yang terbaru, adik Pangeran William itu mengaku telah memotong sebagian isi Spare dan memilih untuk tidak menerbitkan detail tertentu. Keputusan itu diambilnya karena tahu keluarganya tidak akan pernah memaafkannya jika bagian tersebut dipublikasikan, seperti dikutip dari laman Deadline, Sabtu, 15 Januari 2023.

Dalam sebuah wawancara terbaru, Harry mengungkapkan kepada surat kabar Inggris The Daily Telegraph bahwa transkrip awal Spare dua kali lebih panjang dari draf akhir. Menurut dia, semua itu bahkan bisa terbit menjadi dua buku.

"Draf pertama berbeda. Tadinya 800 halaman, dan sekarang lebih sedikit menjadi 400 halaman. Itu bisa menjadi dua buku. Dan bagian yang sulit adalah mengeluarkan semuanya," kata Harry kepada surat kabar itu.

Kemudian Harry menambahkan bahwa banyak hal telah terjadi antara dia dan sang ayah, Raja Charles, serta kakak satu-satunya, Pangeran William, yang dia ingin dunia tidak perlu mengetahuinya.

"Saya tidak berpikir mereka akan pernah memaafkan saya," ujar dia.

Buku Spare Pecahkan Rekor Dunia

Buku Spare dari Pangeran Harry dirilis pada Selasa, 10 Januari 2023, setelah beberapa sebelumnya potongan buku tersebut bocor dan mendapat sorotan banyak media. Buku itu juga mulai dijual sebelum waktunya di Spanyol.

The Guinness World Records mencatat Spare sebagai buku non-fiksi dengan penjualan tercepat sepanjang masa, pada Jumat, 13 Januari 2023. Buku itu terjual sebanyak 1,43 juta eksemplar pada hari pertama penjualannya di Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada. Rekor sebelumnya dipegang oleh buku Barack Obama A Promised Land yang terjual 887.000 eksemplar pada hari peluncurannya.

Dalam buku Spare, Pangeran Harry membahas secara rinci mengenai pengalaman dan keluarganya, mulai dari trauma atas kematian ibunya, perjuangan kesehatan mentalnya, hingga putusnya hubungan dengan keluarganya.

Selama wawancara dengan The Telegraph, Pangeran Harry juga menegaskan bahwa buku tersebut bukan bermaksud untuk menyerang Monarki Inggris, tetapi untuk membantu institusi kerajaan berkembang.

Baca juga: Buku Memoar Pangeran Harry jadi Buku Terlaris di Inggris, Banyak Cerita Terungkap

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika