CANTIKA.COM, Jakarta - Kebiasaan baik idealnya ditanamkan dan diajarkan kepada anak-anak sejak mereka masih usia dini. Hal itu pula yang menjadi rujukan bagi aktris Sharena Delon untuk mendidik dan mengasuh kedua buah hatinya, Ryshaka Dharma Situmeang dan Sea Dedari Situmeang.
Kebiasaan baik yang dimaksud ialah cuci tangan pakai sabun dan olahraga. Terlebih, Sharena merasa saat ini musim virus, tangan menjadi media paling mudah untuk transfer virus.
"Aku itu dasarnya memang hobi banget cuci tangan. Aku pengen nurunin itu ke anak-anak. Dari baby aku terapin dengan semenyenangkan mungkin sambil nyanyi, jadi efeknya menyenangkan," ucapnya saat ditemui di acara
Menurut istri Ryan Delon ini, semakin mereka mengeksplorasi dan menyentuh banyak ruang dan barang, konsekuensinya harus sering cuci tangan. "Apa ya kalau anak habis main terus makan gak pakai cuci tangan, aku sedih dan ngilu lihatnya," imbuhnya.
Lantaran kebiasaan mencuci tangan yang Sherina terapkan sejak dini, anak-anaknya pun menjadikan habit dan justru suka mengingatkan ayah mereka untuk cuci tangan. "Nah, sekarang malah anakku yang suka ingatkan ayahnya buat cuci tangan, karena kan basicnya berbeda, ya," seloroh Sharena.
Selain mencuci tangan, Sharena dan Delon juga mengenalkan kebiasaan hidup sehat melalui makanan sehat dan olahraga. "Aku sama Ryan punya kebiasaan nge-gym di rumah, kalau anak-anak lagi suka main bola," tambah Sharena.
Dalam kesempatan sama, Psikolog Klinis Anna Surti Ariani mengatakan segala pembentukan kebiasaan baik dimulai dari dini, bukan hanya kalau sudah dewasa. Nah, kenapa mesti pakai cara menyenangkan, bayangkan seperti ini anak lagi main diajak cuci tangan, karena dia lagi senang tanggapannya pasti lebih positif dan anak jadi ingin mengulangi.
"Dibanding kalau cuci tangan diomelin, akhirnya tidak menjadi kebiasaan dan kalah gak di depan orang tua jadi ga mau cuci tangan. Oleh sebab itu, penting membentuk kebiasan baik sejak kecil agar anak bisa menerima dengan hati senang," paparnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2021, baru 75,38 persen masyarakat yang memiliki kesadaran untuk mematuhi pedoman Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di tengah pandemi. Hal tersebut menunjukkan bahwa kesadaran mematuhi CTPS belum tersebar ke seluruh masyarakat sehingga edukasi CTPS di 5 Momen Penting (sebelum makan, setelah bermain, setelah batuk atau bersin, setelah dari toilet, dan setelah bepergian) masih harus terus digalakkan.
Dalam semangat Hari Cuci Tangan Sedunia 2022, Lifebuoy sebagai sabun kesehatan nomor satu di dunia kembali memperkuat pesan CTPS di 5 Momen Penting dengan menghadirkan kampanye #JuaraCuciTangan melalui sepak bola, olah raga yang digemari 77 persen masyarakat Indonesia dari berbagai usia, termasuk anak-anak.
Melalui cara yang menyenangkan, anak-anak dapat mempelajari nilai-nilai yang dapat membantu mereka memahami dan mempraktekkan pentingnya kebiasaan CTPS di 5 Momen Penting, seperti nilai kedisiplinan dan teamwork.
Sebagai rangkaian dari kampanye #JuaraCuciTangan, Lifebuoy menggelar kegiatan coaching clinic pertamanya untuk puluhan siswa Sekolah Dasar terpilih di Jabodetabek. Tidak tanggung-tanggung, kegiatan seru yang sarat edukasi ini akan digawangi langsung oleh sosok pelatih dan atlet sepak bolah nasional.
Di tengah coaching clinic ini, anak-anak juga turut diajarkan mengenai pentingnya membiasakan CTPS di 5 Momen Penting sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang menyebarluaskan kebiasaan baik ini ke lingkungan sekitar.
Baca: Kenang Kakak Tercinta, Sharena Delon Beri Salam Perpisahan untuk Reza Gunawan
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika