Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan Anda: Jalan Kaki atau Lari?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Apakah Sahabat Cantika kadang bingung memilih antara olahraga berjalan kaki atau lari? Jalan kaki dan lari keduanya memberikan beberapa manfaat kesehatan. Pilihan terbaik untuk Anda bergantung pada tujuan kesehatan, mobilitas, dan preferensi pribadi Anda.

Berjalan dan berlari merupakan bentuk latihan kardiovaskular yang sangat baik. Tidak ada yang “lebih baik” dari yang lain. Pilihan yang terbaik untuk Anda bergantung sepenuhnya pada tujuan kebugaran dan kesehatan Anda.

Jika Anda ingin membakar lebih banyak kalori atau menurunkan berat badan dengan cepat, lari adalah pilihan yang lebih baik. Namun jalan kaki juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk membantu Anda menjaga berat badan yang sehat.

Manfaat kardio

Berjalan dan berlari merupakan latihan aerobik kardiovaskular, atau “kardio”. Beberapa manfaat kesehatan dari kardio antara lain:

  • membantu Anda menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan yang sehat
  • meningkatkan stamina
  • meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • membantu mencegah atau mengelola kondisi kronis
  • menguatkan hati
  • dapat memperpanjang umur

Latihan kardiovaskular juga baik untuk kesehatan mental Anda. Sebuah penelitian menemukan bahwa hanya 30 menit olahraga intensitas sedang tiga kali seminggu dapat mengurangi kecemasan dan depresi. Ini juga dapat meningkatkan mood dan harga diri Anda.

Para peneliti dari penelitian tersebut juga mengatakan bahwa tidak perlu berolahraga selama 30 menit berturut-turut untuk merasakan manfaat ini. Berjalan kaki selama 10 menit tiga kali sehari menghasilkan peningkatan kesehatan mental yang sama.

Apakah berjalan lebih baik daripada berlari?

Berjalan kaki dapat memberikan banyak manfaat yang sama seperti berlari. Tapi lari membakar hampir dua kali lipat jumlah kalori dibandingkan berjalan kaki.

Misalnya, untuk seseorang dengan berat badan 160 pon, berlari dengan kecepatan 5 mil per jam (mph) membakar 606 kalori. Berjalan cepat dalam jangka waktu yang sama dengan kecepatan 3,5 mph hanya membakar 314 kalori.

Anda perlu membakar sekitar 3.500 kalori untuk menurunkan satu pon. Jika tujuan Anda adalah menurunkan berat badan, lari adalah pilihan yang lebih baik daripada jalan kaki.

Jika Anda baru berolahraga atau tidak bisa berlari, jalan kaki tetap dapat membantu Anda menjadi bugar. Jalan kaki dapat diakses oleh hampir semua tingkat kebugaran. Ini dapat meningkatkan jantung Anda dan memberi Anda lebih banyak energi secara keseluruhan.

Manfaat versus risiko

Berlari adalah cara yang bagus untuk menjadi bugar dan menurunkan berat badan. Tapi ini adalah latihan berdampak tinggi. Latihan berdampak tinggi bisa lebih sulit bagi tubuh Anda dibandingkan latihan berdampak rendah seperti berjalan kaki.

Seiring waktu, berlari dapat menyebabkan cedera umum akibat penggunaan berlebihan seperti fraktur stres, belat tulang kering, dan sindrom gesekan ITB.

Faktanya, pelari memiliki risiko cedera akibat olahraga yang jauh lebih tinggi dibandingkan pejalan kaki. Pejalan kaki mempunyai risiko cedera sekitar 1 hingga 5 persen, sedangkan pelari memiliki peluang 20 hingga 70 persen.

Jika Anda seorang pelari, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk tetap bebas cedera. Jangan meningkatkan jarak tempuh Anda terlalu cepat dan cobalah melakukan latihan silang beberapa kali dalam seminggu. Atau, cobalah berjalan kaki saja. Jalan kaki menawarkan banyak manfaat kesehatan dari berlari tanpa risiko cedera yang sama.

Kesimpulan

Berjalan dan berlari merupakan bentuk latihan kardiovaskular yang sangat baik. Usahakan untuk melakukan setidaknya 150 menit latihan kardio sedang setiap minggu untuk kesehatan Anda.

Jalan kaki adalah pilihan cerdas jika Anda baru berolahraga dan ingin menjadi bugar. Jika Anda ingin menurunkan berat badan atau membakar lebih banyak kalori, cobalah berlari.

Jika Anda baru dalam berlari, mulailah dengan program di mana Anda bergantian antara berjalan dan berlari, seperti Couch hingga 5K. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memulai rutinitas olahraga baru.

Pilihan Editor: Tips dan Strategi Memulai Rutinitas Lari

HEALTHLINE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."