CANTIKA.COM, Jakarta - Gigi Hadid yang dikenal sebagai supermodel berbagi cerita bagaimana awalnya para desainer tidak menganggap dia layak menjadi model. Gigi Hadid tak serta-merta memiliki bentuk tubuh yang diinginkan dan pantas melenggang di catwalk.
Ketika merintis karier sebagai model pada 2015, Gigi Hadid mengatakan bentuk tubuhnya tidak seperti sekarang. Amat kurus, tak berotot, dan bentuknya tidak seperti yang diharapkan. "Ya, aku tahu aku kurus," kata Gigi Hadid kepada i-D Magazine seperti dilansir dari laman People.
Setiap kali bercermin, dia memperhatikan bagian tubuh mana yang perlu diisi dan mana yang tidak. "Aku mencoba makan burger dan melakukan squat. Aku ingin punya bokong juga," kata dia. Hanya saja, makan sesuka hati bukanlah jawaban. Yang diperlukan olehnya adalah otot.
Model 24 tahun itu berusaha keras berlatih untuk membentuk tubuh dan memiliki lekukan di bagian tertentu. "Pada saat itu orang-orang bersikap keras kepadaku dan mereka menilai tubuhku tak layak melenggang di runway," ucap dia.
Usaha Gigi Hadid terbayar ketika perancang busana Jean Paul memintanya menjadi model pakaian ready to wear pada akhir 2015 di sebuah fashion show di Paris. Saat itu, Paul memakaikan busana lebih terbuka pada Gigi Hadid sehingga otot dan lekuk tubuhnya lebih menonjol.
"Aku merasa, dia telah membuatku bersinar. Dan semua itu sangat berarti bagiku sebagai model baru," katanya. Memiliki tubuh yang kini dianggap pantas melenggang di runway tak serta merta membuat Gigi Hadid terlebih dari kritik. Masih ada saja orang yang menilai badannya terlalu atletis atau terlalu kurus.
Seperti diketahui, Gigi Hadid sempat mengidap penyakit Hashimoto yang membuat dia kehilangan berat badan secara drastis. Hashimoto adalah penyakit yang berkaitan dengan metabolisme tubuh. Gigi Hadid melakukan berbagai terapi untuk menyeimbangkan hormon tiroidnya.
"Aku suka sekali saat tubuhku memiliki lekukan, seperti bokong dan payudara yang berisi," kata Gigi Hadid. "Tapi masih saja ada orang yang berkata jahat ketika aku kehilangan berat badan. Padahal aku berusaha menerima tubuhku apa adanya."