Gerhana matahari total diamati di Coquimbo, Chili, Selasa, 2 Juli 2019. REUTERS/Rodrigo

ragam

Ragam Mitos Gerhana Matahari Total pada Ibu Hamil

Rabu, 3 Juli 2019 10:00 WIB
Reporter : Astari Pinasthika Sarosa Editor : Yunia Pratiwi

CANTIKA.COM, Jakarta - Gerhana matahari total baru terjadi pada Selasa 2 Juli 2019. Walaupun tidak semua negara bisa melihat gerhana matahari total kali ini, termasuk Indonesia, fenomena itu tentunya berhasil menarik perhatian. Ada beberapa kepercayaan, bahwa gerhana matahari total memiliki dampak khusus pada ibu hamil.

Baca juga: Sebab Risiko Gigi Sensitif Meningkat pada Ibu Hamil

Setiap orang perlu menjaga kesehatan mereka, namun ibu hamil harus mengambil perawatan khusus. Wanita yang baru saja melahirkan bayi juga disarankan untuk melindungi anak-anak mereka dari penyakit yang berhubungan dengan gerhana matahari total.

Melansir laman News Track Live, bayi bahkan seharusnya tidak meninggalkan rumah selama gerhana matahari total. Ada beberapa mitos menarik mengenai apa yang perlu dilakukan dan apa yang perlu dihindari para ibu hamil selama gerhana. Hal yang perlu dihindari misalnya istirahat terlalu banyak dengan berdiam di rumah, melakukan aktivitas dengan bahan tajam, makan, dan tentunya jangan melihat gerhana matahari total tanpa sebuah alat.

Gerhana matahari total bila dilihat tanpa menggunakan alat, namun dapat merusak mata. Apalagi ibu hamil umumnya lebih sensitif mengenai hal ini, karena itu akan lebih berbahaya bila melihat gerhana matahari total tanpa menggunakan alat.

Baca juga: Alasan Ibu Hamil Lebih Nyaman Melahirkan dengan Bidan

Ada juga mitos hal-hal yang perlu dilakukan wanita hamil saat sedang ada gerhana matahari total, yaitu wanita hamil harus mandi saat gerhana selesai. Mitos mengatakan bahwa bayi bisa memiliki penyakit yang berhubungan dengan kulit bila ibu hamil tidak mandi setelah terjadi gerhana matahari total. Selain itu, wanita hamil juga sebaiknya konsumsi daun kemangi. Daun tersebut bisa menghilangkan energi negatif dari gerhana matahari total.