Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com

kesehatan

Reaksi yang Tepat Jika Anggota Keluarga atau Teman Kena Kanker

Selasa, 28 Agustus 2018 18:00 WIB
Reporter : Astari Pinasthika Sarosa Editor : Rini Kustiani

CANTIKA.COM, Jakarta - Terkadang orang bingung mau bersikap dan berbuat apa ketika mengetahui ada anggota keluarga atau teman sakit kanker. Saat pertama kali mendapat informasi itu, ada yang mencoba berempati dengan memberikan dukungan melalui kata-kata atau membawakan sesuatu yang disukai penderita kanker.

Baca juga:
Mengenal Perawatan Paliatif untuk Penderita Kanker
Pasien Kanker Jangan Ditinggal, Awas Jadi Korban Jualan Obat

Ada pula yang berusaha menyemangati dan menghibur agar pasien kanker lebih kuat. Tak jarang ada yang ikut larut dalam penderitaan yang dialami penderita kanker, seolah itu adalah akhir dari segalanya. Bahkan ada yang justru menyalahkan pasien terkait gaya hidupnya sampai membawa-bawa dogma agama.

Sebenarnya sikap dan respons seperti apa yang dibutuhkan oleh pasien kanker?

Dokter Spesialis Fisik dan Rehabilitasi Medis, Siti Annisa Nuhonni mengatakan penyakit kanker tak hanya mengubah kondisi kesehatan pasien tapi juga sisi psikologi dia, beserta keluarga atau orang yang merawatnya. Sebab itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memberikan reaksi jika berinteraksi dengan pasien kanker.

Pasien kanker tidak akan menunjukkan reaksi yang sama saat mengetahui kondisinya. "Ada beberapa proses yang biasanya dilewati oleh pasien kanker, namun tidak semua pasien akan melewati tahapan tersebut," kata Siti Annisa di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat 24 Agustus 2018. Reaksi pertama yang umumnya muncul dari pasien ketika mengetahui dia mengidap kanker adalah kaget dan menyangkal.

Pasien menolak dan merasa marah karena diagnosis itu. Proses selanjutnya, pasien mulai melakukan proses 'tawar-menawar' dengan keadaan yang diaalami, merasakan kesedihan yang mendalam. Tahap akhir adalah menerima keadaan bahwa dia sedang mengidap kanker dan mengambil tindakan-tindakan pengobatan yang sesuai.

Selanjutnya: Kemungkinan reaksi di luar dugaan
<!--more-->
Bila ada anggota keluarga atau teman yang sakit kanker, Siti Annisa mengatakan, Anda harus mengerti kalau pasien mungkin akan menunjukkan reaksi di luar dugaan. Jika reaksi dari pasien kanker tidak seperti yang diharapkan, Anda harus bisa menghargai perasaan dia dan jangan sampai salah cara menanyakan atau menyampaikan sesuatu.

"Kita juga harus membuka diri. Memang terkadang ada rasa sulit atau takut untuk memulai komunikasi. Padahal, sebaiknya posisikan hubungan kita dengan pasien sesuai dengan hubungan sebelumnya," ujar Siti Annisa. Mulailah interaksi dengan pertanyaan, kemudian berikan waktu dan kesempatan kepada pasien untuk menjawab.

Hal-hal yang sebaiknya dilakukan adalah menghargai kesedihan pasien dan apresiasi kemajuannya. Pasien kanker juga perlu diberi kesempatan untuk menolong orang lain, mengingatkan kalau dia juga masih dibutuhkan. Hargai kekuatan pasien dalam menghadapi kecemasan dan beri tahu kalau perasaan tersebut bukanlah suatu yang aneh.

"Jangan membuat pasien menjadi cemas," kata Siti Annisa. "Boleh menghibur, tetapi jangan lebay dan jangan sampai sok tahu." Namun dari semua itu, hal paling penting adalah membangun kepercayaan antara kalian berdua.

Artikel lainnya:
Kenali Gejala Kanker Limfoma Hodgkin, Penyebab Kematian Nomor 6