Makna Cantik ala Febby Rastanty, Punya Dampak untuk Orang Lain

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Febby Rastanty/Foto: Instagram/Febby Rastanty

Febby Rastanty/Foto: Instagram/Febby Rastanty

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris dan pengusaha, Febby Rastanty memiliki makna cantik yang lebih dari sekadar fisik. Menurut Febby jika merujuk cantik dalam bahasa Indonesia merujuk ke fisik seperti standar yang masyarakat buat misalnya putih, tinggi, dan rambut panjang. 

"Tapi kalau menurut aku sendiri, cantik itu lebih daripada apa yang sekadar tampak di luar penampilan, tapi cantik lebih ke arah energi yang kita keluarkan dari rasakan sama sekeliling kita gitu,"  ucap Febby saat ditemui di acara #AksiCantik di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa, 2 April 2024.

Perempuan kelahiran 1 Februari 1996 ini menjelaskan misalnya bagaimana kita bisa membuat pengaruh atau dampak bagi orang banyak, kemudian bagaimana kita percaya diri yang menjadi pondasi kita terlihat cantik. "Jadi, menurut aku menjadi cantik sesuai dengan versi diri kita masing-masing," imbuh Febby. 

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini mengatakan selain memiliki dampak untuk orang lain, kita juga disarankan untuk menjaga penampilan. "Mulai dari bagaimana menjaga kesehatan secara fisik, lalu juga menjaga kesehatan secara psikis. Jangan lupa juga merawat kulit wajah dan rambut yang tidak bisa dipisahkan dari penampilan," kata Febby, 

Menurut Febby, jika kita sudah menerapkan hal tersebut makan akan terbentuk menjadi beauty inside and out. "Punya dampak ke orang lain tetap menjadi poin penting, bagimana kita melakukan sesuatu yang bisa bermanfaat bagi mereka. Mulai dari aktivitas sosial atau sebagai pengusaha misalnya," imbuh pemeran dalam film Balada Si Roy ini mantap. 

Pilihan Editor: Febby Rastanty bagi Tips Puasa Sehat, Minum Air Putih dan Vitamin C

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."