Ilustrasi Miss V

kesehatan

7 Cara Mengatasi Cegah Miss V Gatal dan Seimbangkan pH

Minggu, 7 Juli 2019 15:00 WIB
Reporter : Cantika.com Editor : Yunia Pratiwi

CANTIKA.COM, Jakarta - Beberapa wanita mungkin pernah mengalami gatal pada miss v sampai pada perubahan tekstur cairan. Biasanya hal itu terjadi saat pH vagina berada di angka 4-4,5. Vagina memiliki sistem sendiri untuk menjaga keseimbangan pH optimalnya.

Baca juga: Cegah Keputihan, Perhatikan Cara Menyeka Miss V dan Pakaian Dalam

Menurut Adeeti Gupta, pendiri klinik ginekologi, ada banyak hal yang dapat mengacaukan pH vagina termasuk diet, memakai pakaian ketat, semprotan wangi, lotion dan sabun, memakai di pakaian basah atau pakaian renang, dehidrasi, dan makanan yang sangat asam.

Selain itu, pH vagina bervariasi selama kehamilan, menstruasi, pra-pubertas dan setelah menopause. Namun keseimbangan pH vagina berbeda dan unik bagi setiap orang. Meski banyak pengobatan rumahan yang didukung banyak bukti anekdotal daripada sains yang ketat, jika gejala Anda meningkat, penting untuk konsultasikan ke dokter.

Misalnya cairan vagina memiliki bau tak sedap cenderung busuk dan terlihat kehijauan atau kuning tua, segera konsultasikan dengan dokter. Jika Anda mengalami gejala seperti gatal atau kemerahan, itu juga menandakan pH vagina yang abnormal. Ketidakseimbangan pH vagina juga bisa dialami secara teratur dalam kondisi menstruasi, memakai tampon terlalu lama, dan diet.

"Gatal bisa menjadi tanda bahwa pH vagina Anda tidak seimbang," kata Dr. Gupta. Jika Anda mengetahui pH vagina Anda terlalu mendasar, gejala Anda mungkin disebabkan oleh infeksi jamur atau vaginosis bakteri. Jika mengalami infeksi jamur, vagina Anda mungkin terasa gatal di labia (bibir vagina) atau di dalam vagina. Selain itu, keputihan Anda mungkin terlihat putih, kental, dan menggumpal. Beberapa orang merasa terbakar di vagina mereka, serta rasa sakit saat berhubungan seks atau buang air kecil.

Di sisi lain, vagina Anda juga bisa menjadi asam. Secara teknis, selalu * sedikit * bersifat asam (karena kurang dari pH 7), tetapi bagaimana jika terlalu asam? Istilah teknis untuk ini adalah vaginosis sitolitik, yaitu ketika Anda memiliki terlalu banyak lactobacillus. Jenis masalah vagina ini sering salah dikategorikan sebagai infeksi ragi atau BV, tetapi sebenarnya justru sebaliknya! Gejala-gejalanya sedikit berbeda, jadi pastikan untuk melakukan tes pH untuk mengetahui dengan pasti bahwa Anda terlalu asam, dan bicarakan dengan dokter Anda tentang cara terbaik untuk mengelola gejala Anda.

Selanjutnya, makanan untuk menyeimbangkan pH Vagina
<!--more-->
Berikut ini makanan yang dapat menyeimbangkan pH vagina seperti dilansir dari laman Bustle.

#1. Cuka apel
Cuka apel adalah antibiotik alami. Seperti namanya, ini bersifat asam, yang membantu jika pH Anda terlalu basa. Tapi, ini tidak berarti Anda harus menggunakannya di dalam vagina Anda. "Gunakan cuka sari apel pada salad Anda dan bukan vagina Anda," Lauren Streicher, M.D., seorang profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Northwestern University dan penulis Sex RX, mengatakan kepada Women's Health. Anda juga mengkonsumsinya dengan air hangat dan madu dan meminumnya.

#2. Yogurt
Yogurt mengandung lactobacillus, bakteri baik yang membantu melawan bakteri jahat di usus dan vagina Anda dan membantu vagina Anda tetap pada kisaran pH optimal. Mengkonsumsi yogurt secara teratur dapat mencegah infeksi bakteri pada vagina.

#3. Probiotik
Anda dapat membeli probiotik sebagai pil biasa yang Anda telan dengan mulut Anda untuk mencegah ketidakseimbangan pH.

#4. Bawang putih
Bawang putih adalah antijamur alami lain yang sangat ampuh untuk membunuh bakteri. N ikmati makanan Anda dengan satu atau dua siung bawang putih tambahan.

Baca juga: Benjolan di Miss V Bisa Jadi Jerawat Vulva, Simak 7 Faktanya

#5. Minyak Kelapa
Selain rasanya yang lezat, minyak kelapa memiliki unsur-unsur antibakteri, antivirus, dan antijamur. Satu studi 2007 menemukan bahwa itu efektif pada Candida, spesies ragi yang menyebabkan infeksi jamur, ketika diuji dalam kondisi laboratorium. Minyak kelapa dingin mungkin terasa menenangkan pada vagina dengan infeksi jamur, tetapi pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter jika gejalanya tidak hilang dengan perawatan tanpa resep.

#6. Evaluasi Konsumsi Gula Anda
Banyak orang mengatakan bahwa gula berlebihan dapat berkontribusi pada kulit. Dengan memperhatikan asupan Anda dapat membantu memahami apa yang terjadi di dalam tubuh Anda.