Batuk pun Bisa Bikin Miss V Kendur, Ada Cara Mengencangkannya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi wanita menutupi miss v. shutterstock.com

Ilustrasi wanita menutupi miss v. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kesehatan organ kewanitaan mesti diperhatikan untuk menjaga kesehatannya. Semakin bertambah usia, kemampuan vagina atau Miss V dalam performa bercinta biasanya kian berkurang. Ketika sudah melahirkan misalnya, ada perempuan yang merasa Miss V kurang kencang atau mengendur.

Baca juga:
Nikita Mirzani Laser Miss V, Cek Manfaat dan Prosedurnya
Ada Bercak Darah Saat Hubungan Intim, Waspada 4 Hal Ini

Dokter spesialis kandungan dari Klinik Amaryllis Bekasi, Rikka Mulya Wirman mengatakan proses penuaan terjadi di seluruh organ tubuh perempuan termasuk vagina. Menurut dia, ada tujuh sebab Miss V mulai menua yang salah satunya berakibat kendur.

1. Proses penuaan alami
Rikka Mulya menjelaskan, proses penuaan alami terjadi karena perempuan kehilangan 1 persen kolagen setiap tahunnya. "Setelah masuk ke fase menopause, penuaan akan menjadi lebih cepat," kata Rikka dalam seminar "Awet Muda Dengan Teknologi Terkini bersama Klinik Amaryllis" di Bekasi, Minggu 15 April 2018.

2. Kehamilan
Kehamilan membuat bagian rahim membesar dan saat melahirkan secara normal, vagina akan dilewati tubuh bayi. "Bayangkan, vagina itu dilewati kepala bayi yang notabene diameternya mencapai 9 sentimeter," ucap Rikka Mulya.

3. Masalah hormon
Masalah hormon biasanya dialami oleh perempuan yang mulai memasuki fase menopause. Ketika jumlah hormon estrogen berkurang, maka jaringan penyokong kulit dan otot stinger uretra mengendur.

4. Trauma akibat persalinan
Trauma akibat proses persalinan alami juga memicu kerusakan kolagen di sekitar vagina. "Setelah melahirkan normal, vagina tidak akan kembali ke ukuran normal," ucap Rikka Mulya.

Artikel terkait:
Heboh Transgender, Vaginoplasty Ubah Mr P Jadi Jadi Miss V

Menurut dia, ada beberapa pasien yang beranggapan setelah bersalin vagina bisa dijahit agar lebih kencang. Namun jahitan ini hanya ada di luar vagina, tak sampai ke bagian dalam. "Padahal kerusakan akibat bersalin itu dari bibir vagina sampi ke dalam," kata dia.

5. Sering mengangkat beban berat
Orang dulu kerap melarang perempuan mengangkat beban berat. Sebab, ketika mengangkat beban berat, maka bagian perut, termasuk rahim, akan mendapat tekanan yang berlebihan. Mengangkat beban berat juga memicu kelelahan yang mengganggu keseimbangan hormon.

6. Mengejan
Sama seperti melahirkan, proses mengejan membuat rahim berkontraksi dan bagian vagina terbuka lebar.

7. Batuk kronis
Tanpa disadari, batuk yang terlalu kencang dan sering akan menekan bagian vagina. Kalau batuk sudah kronis, bukan tak mungkin sampai terkencing-kencing ketika batuk.

Rikka Mulya mengatakan perkembangan teknologi di dunia kedokteran memperkenalkan vaginal rejuvenation yang menggunakan laser. "Tujuannya, merangsang terbentuknya kolagen di sekitar vagina sehingga organ intim menjadi lebih kencang," kata dia.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."