Ilustrasi telur mentah (pixabay.com)

kuliner

7 Cara Membedakan Telur Segar dan Busuk

Senin, 25 Maret 2019 17:01 WIB
Reporter : Cantika.com Editor : Yunia Pratiwi

CANTIKA.COM, Jakarta - Telur salah satu bahan makanan yang jadi andalan untuk menu sarapan. Bahan makanan ini mengandung kolesterol baik, serta nutrisi lain seperti protein, vitamin (A, B2, B6, B12, D, E), mineral (seng, thiamin, riboflavin, folat, fosfor, magnesium, zat besi selenium, dan tembaga), hingga asam lemak omega 3.

Baca juga: Sate Unik dari Putih Telur, Coba Deh Resepnya

Telur juga baik untuk perkembangan otak dan fungsi memori karena mengandung kolin. Nutrisi rambut dan kuku juga bisa terpenuhi berkat asam amino tinggi dan sulfur. Untuk mendapatkan kualitas telur yang baik, perhatikan tanggal kedaluwarsa telur. Jika tak yakin dengan kualitas telur, ada beberapa cara untuk memeriksa telur yang masih segar dan busuk berikut ini seperti dilansir dari laman Style Craze.

#1. Uji apung
Ini salah satu cara terbaik untuk memeriksa apakah telur dapat dikonsumsi atau tidak. Caranya adalah isi mangkuk dengan air, lalu letakkan telur di dalamnya. Jika telur tenggelam ke dasar mangkuk, tandanya telur masih segar. Namun jika telurnya berdiri tegak di salah satu sudut mangkuk, telurnya sudah berumur beberapa hari tetapi masih enak untuk dimaka. Jika telur mengapung, Anda harus membuangnya.

Tes ini akurat karena kulit telur berpori dan memungkinkan udara masuk ke dalam telur. Telur yang lama mendapatkan lebih banyak waktu untuk memungkinkan udara masuk dan, karenanya, mengapung dalam air. Yang terbaik adalah merebus telur yang berumur beberapa minggu karena cangkangnya cenderung lebih cepat lepas dari telur segar. Anda bisa menggoreng atau mengaduk telur yang segar dan tenggelam ke dasar mangkuk.

#2. Uji Cahaya
Pegang telur pada sumber cahaya yang terang, seperti lilin (tes ini juga dikenal sebagai tes lilin) atau lampu baca. Anda akan dapat melihat kantong udara di sisi bulat telur. Jika kantung udara lebih tipis dari 3,175 milimeter, telurnya segar dan dapat dimakan. Tapi, jika kantung udara besar, dan kuning telur lebih gelap, telurnya tidak segar, dan Anda harus membuangnya. Metode ini mungkin perlu sedikit latihan. Jadi, jika Anda tidak yakin apakah telur bisa dimakan, konfirmasi dengan tes mengambang.

#3. Tes Mengendus
Tes mengendus adalah salah satu metode tertua untuk memeriksa apakah telur masih segar dan dapat dimakan. Yang harus Anda lakukan adalah mengendus telur untuk memeriksa apakah ada bau belerang. Jika Anda tidak bisa mencium bau apa pun tetapi masih belum yakin, buka telur di piring dan mengendusnya. Jika berbau aneh, buang telurnya. Jika tidak, Anda bisa menggoreng atau mengaduknya. Cuci piring dengan air panas dan sabun setelah melakukan tes ini.

Selanjutnya... 4. Uji getar
<!--more-->
#4. Uji Getar
Mengocok telur juga dapat membantu Anda menentukan apakah itu baik untuk dimakan. Pegang telur di dekat telinga Anda dan kocok. Jika Anda mendengar suara swoosh-swoosh dan merasakan sesuatu bergerak di dalam telur, itu tidak segar. Buang itu. Jika Anda tidak mendengar apa pun, telur itu segar, dan Anda bisa mengkonsumsinya.

#5. Inspeksi Visual
Telur yang buruk memiliki beberapa tanda yang terlihat. Periksa retakan dan endapan berlendir atau tepung pada kulit telur. Cangkang pecah dan berlendir mengindikasikan adanya bakteri, dan endapan tepung mengindikasikan pertumbuhan jamur. Pecahkan telur dan periksa adanya perubahan warna hijau, merah muda, biru, atau hitam di putih telur. Jika ya, buang telurnya. Anda juga dapat memeriksa apakah kuning telur telah menjadi sedikit berair. Jika sudah, lakukan tes mengendus. Jika tidak berbau aneh, Anda bisa menggunakan telur.

#6. Tes Piring
Cara klasik lain untuk mengetahui apakah telur itu segar adalah dengan membukanya di atas piring dan memeriksa bentuk kuning telur setinggi mata. Kuning telur yang lama akan menyebar, tetapi kuning telur yang baru akan memegang bentuk seperti kubah. Untuk mengetahui apakah Anda masih bisa menggunakan telur lama, lakukan tes mengendus dan visual. Jika tidak ada yang salah tentang telur, Anda bisa mengkonsumsinya.

#7. Periksa tanggal penjualan
Bukan tanggal kedaluwarsa. Tanggal "jual pada" akan memberi tahu Anda jika Anda harus membuang atau menyimpan telur. Telur tetap segar hingga 21-30 hari setelah tanggal penjualan. Pastikan Anda menyimpan telur di lemari es setelah "jual oleh" berlalu.

Di sisi lain, "tanggal kedaluwarsa" dapat menjadi informasi jika telurnya kurang segar, dan Anda dapat melakukan salah satu dari tes yang disebutkan di atas untuk mengetahui apakah Anda dapat mengkonsumsinya.

Supaya telur tetap dalam kondisi segar, perhatikan cara menyimpannya. Telur dapat disimpan di kulkas. Suhu dingin dari lemari es akan mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Simpan telur di kompartemen tengah, jangan di tubuh kulkas.

Telur juga dapat disimpan dalam karton yang akan membuatnya terlindungi dan segar untuk waktu yang lebih lama. Namun, perlu diingat jangan mencuci telur beberapa hari sebelum menggunakannya dapat menghilangkan 'bloom' yaitu, lapisan yang melindungi telur dari bakteri. Cuci telur sebelum menggunakannya.