Cara Menyimpan Stok Buah dan Sayur Tetap Awet di Dalam Kulkas

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Beberapa di antara kita menyimpan stok makanan segar seperti sayur dan buah selama masa pandemi virus corona baru atau COVID-19. Sebab selama aturan social distancing atau jaga jarak interaksi sosial jumlah sayur dan buah yang dijajakan tak sebanyak biasanya.

Oleh karena itu, Anda perlu memastikan bahan-bahan tersebut tetap sehat saat dikonsumsi. Berikut sejumlah tips yang dibagikan saat menyimpannya di dalam kulkas seperti dilansir dari laman The Indian Express, Kamis, 26 Maret 2020.

1. Rebus sayuran sebelum dibekukan

Disarankan agar Anda merebus sayuran seperti brokoli, kacang polong, dan kacang Prancis selama 30 detik sebelum membekukannya. Wortel mentah dapat dipotong sebelum dibekukan, disarankan Anda juga bisa menggunakan teknik blansir sayuran sebelum direbus atau kukus.

2. Bungkus sayuran berdaun

Sebelum menyimpan sayuran berdaun, langkah terbaik adalah membilasnya terlebih dahulu, kemudian mengeringkannya, dan bungkus dengan kertas yang bisa menyerap kelembapan. Anda kemudian dapat mendinginkan mereka dalam kantong atau wadah plastik tertutup atau plastik wrapping.

3. Membuat acar

Dengan membuat acar, Anda bisa menyimpan stok makanan lebih lama. Pertama, simpan bahan acar dengan merendamnya dalam cuka atau minyak sayur untuk mencegah pertumbuhan bakteri. 

Anda juga bisa menambahkan bumbu dan rempah antimikroba seperti biji sesawi, bawang putih, kayu manis atau cengkeh. Anda dapat mengasinkan makanan seperti daging, mentimun, bit, paprika, tomat, jamur, dan sebagainya.

4. Membuat jus

Agar buah tidak busuk, Anda bisa membuatnya sebagai jus dan simpan dalam wadah kaca kedap udara dan letakkan di dalam kulkas. Pisang bisa disimpan langsung di dalam kulkas. Bahkan jika kulitnya berubah menjadi cokelat, buahnya akan tetap dapat dimakan dengan sempurna. 

Temperatur dingin memungkinkan enzim yang ditemukan dalam pisang, yang disebut polifenil oksidase, untuk mempolimerisasi fenol dalam kulit pisang menjadi polifenol (menghitam). Pada saat yang sama, suhu dingin menjaga buah tidak terlalu matang.

5. Simpan susu atau dairy food dengan tepat

Daripada menyimpan susu dan makanan olahan susu lainnya di bagian dalam pintu kulkas, Anda disarankan untuk menyimpannya di area belakang karena daerah itu lebih dingin. Tidak hanya suhu di pintu yang lebih tinggi, tetapi juga terkena udara hangat setiap kali Anda membukanya. Bukan itu saja, hal itu bisa meningkatkan kemungkinan bakteri untuk tumbuh dan merusak susu.

Lalu, makanan apa yang harus disimpan dalam suhu kamar? Simpan tomat, kentang, bawang merah, dan bawang putih pada suhu kamar, jauh dari sinar matahari langsung agar tetap segar.

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."