Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gak Nyangka! Buah dan Sayur Ternyata Bisa Bikin Tidur Lebih Nyenyak

foto-reporter

Reporter

google-image
Ilustrasi buah dan sayur. shutterstock.com

Ilustrasi buah dan sayur. shutterstock.com

Advertisement

CANTIKA.COM, Jakarta - Kamu sering susah tidur atau tidurmu terasa nggak nyenyak? Ternyata, solusinya bisa sesederhana makan lebih banyak buah dan sayur setiap hari. Studi terbaru menunjukkan bahwa konsumsi buah dan sayur yang cukup bisa langsung memperbaiki kualitas tidur di malam yang sama.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Sleep Health pada Juni 2025 menemukan bahwa menambahkan porsi buah dan sayur ke dalam pola makan harian secara signifikan meningkatkan kualitas tidur. Dalam studi ini, 34 orang dewasa sehat berusia 20–49 tahun diminta melacak konsumsi makanan dan menggunakan monitor tidur selama beberapa hari.

Tidur Lebih Nyenyak Setelah Makan 5 Cangkir Buah dan Sayur

Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan yang meningkatkan asupan buah dan sayurnya dari nol menjadi lima cangkir per hari mengalami peningkatan kualitas tidur sebesar 16%. Mereka tidur lebih nyenyak dan lebih sedikit terbangun di tengah malam, bahkan hanya dalam waktu satu malam saja setelah perubahan pola makan tersebut.

Peneliti menyimpulkan bahwa semakin banyak buah dan sayur yang dikonsumsi, semakin baik pula kualitas tidur yang dirasakan.

Apa Rahasianya? Ini Kandungan Alami dalam Buah dan Sayur yang Bantu Tidur Nyenyak

Buah dan sayur mengandung berbagai nutrisi penting yang mendukung sistem tubuh agar lebih rileks saat malam:

  • Serat dan karbohidrat kompleks membantu menjaga kestabilan gula darah, memperlambat pencernaan, dan mendukung penyerapan triptofan—zat yang dibutuhkan untuk menghasilkan serotonin dan melatonin, dua hormon penting dalam mengatur siklus tidur.

  • Antioksidan dan mikronutrien dalam sayur dan buah juga berperan mengurangi inflamasi dan memperbaiki kesehatan usus, yang kini diketahui sangat berpengaruh terhadap kualitas tidur.

Dibandingkan dengan Daging Merah dan Makanan Olahan

Menariknya, penelitian ini juga menemukan bahwa konsumsi makanan olahan dan daging merah justru berkaitan dengan kualitas tidur yang lebih buruk. Sebaliknya, buah dan sayur—terutama yang kaya serat dan tidak diproses—memberikan efek positif yang cepat dan nyata.

Sementara itu, konsumsi gula tambahan dalam jumlah sedang ternyata tidak memberikan efek signifikan terhadap tidur. Jadi, yang benar-benar berpengaruh adalah kualitas nutrisi dalam makanan harianmu.

Tips Konsumsi Buah dan Sayur Agar Tidur Lebih Nyenyak

Kamu nggak harus makan lima cangkir buah dan sayur sekaligus kok. Berikut beberapa cara mudah untuk menambahkan asupan tersebut dalam pola makan sehari-hari:

  • Mulai hari dengan smoothie buah-buahan segar

  • Tambahkan sayur hijau di menu makan siang dan makan malam

  • Sediakan snack sehat seperti potongan wortel, mentimun, atau buah-buahan kering tanpa gula

  • Gunakan sayuran beku atau kalengan tanpa tambahan garam/gula untuk menu praktis

Kamu juga bisa memadukan buah tinggi melatonin seperti kiwi atau ceri tart di malam hari untuk efek yang lebih optimal menjelang tidur.

Kualitas tidur yang baik bukan hanya soal waktu tidur yang cukup, tapi juga tentang tidur yang tidak terputus, tubuh terasa segar saat bangun, dan suasana hati yang lebih stabil. Menambahkan asupan buah dan sayur dalam menu harian terbukti menjadi langkah alami yang mudah dilakukan untuk mencapai itu semua.

Jika kamu sedang mencari cara alami dan aman untuk memperbaiki kualitas tidur—tanpa obat-obatan—coba deh mulai dari dapur. Makan lebih banyak buah dan sayur hari ini, dan rasakan tidur yang lebih nyenyak malam nanti!

Pilihan Editor: Minuman Manis vs Makanan Manis: Mana yang Lebih Berbahaya bagi Kesehatan?

HEALTH.COM

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement