CANTIKA.COM, Jakarta - Tahukah tipe kepribadian kamu ternyata bisa menentukan seberapa sering frekuensi bercinta atau berhubungan seks. Dan sains dapat membuktikannya berdasarkan seberapa ingin tahu dan teliti kamu.
Menurut sebuah studi oleh Florida State University yang melibatkan hampir 300 pasangan heteroseksual yang baru menikah, ada cara yang dapat diandalkan untuk menentukan seberapa sering pasangan akan berhubungan seksual. Dan, ya, hal itu sangat berkaitan dengan reaksi kamu terhadap dunia dan orang-orang di sekitar kamu.
Artikel Terkait:
Tips Pakai Lipstik Glossy Tahan Lama, Scrub Bibir Dua Kali Seminggu
Psikolog Andrea Meltzer dan James McNulty sangat terlibat dalam kehidupan seks para partisipan mereka dan meminta mereka untuk membuat catatan harian tentang berapa kali mereka melakukan hubungan seksual. Setelah itu, mereka diminta mengikuti tes untuk menentukan "Lima Ciri Utama" mereka.
Yaitu, lima aspek dominan kepribadian mereka, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan segala sesuatu di sekitar mereka.
Berikut ini adalah bagaimana tipe kepribadian bisa memengaruhi seberapa banyak hubungan seks yang kamu lakukan:
Dan di situlah segalanya menjadi cukup menarik karena hasilnya mulai menunjukkan hubungan antara kemungkinan seseorang untuk bersikap teliti terhadap orang lain dan jumlah hubungan seks yang mereka lakukan secara teratur.
Pasangan tersebut diminta untuk membuat catatan harian selama dua minggu, untuk mencatat apakah mereka berhubungan seks dan apakah mereka puas dengannya pada skala satu hingga tujuh.
Meskipun pria biasanya lebih mungkin memulai hubungan seks (seperti yang bisa dikatakan wanita mana pun), kehidupan seks Anda—atau ketiadaannya, setidaknya dalam hubungan heteroseksual monogami—bergantung pada istri, secara tradisional dan aneh. Mengapa? Karena wanita dianggap sebagai "penjaga seks" dalam suatu hubungan.
Pria mungkin lebih sering mencoba memulai hanky-panky daripada perempuan, tetapi kitalah yang harus merespons dengan positif dan memastikan kesepakatannya. Jadi, ya, kemampuan untuk bersikap perhatian kepada orang lain memang berperan penting.
Kesediaan seorang perempuan secara langsung memengaruhi lamanya waktu yang dihabiskan pasangan untuk berhubungan seks, dan kepribadian pria sama sekali tidak berperan dalam hal ini. Para wanita, sejujurnya, semua itu tergantung pada kita.
Menurut penelitian, perempuan yang "lebih terbuka" terhadap pengalaman baru atau memancarkan "faktor keramahan" tertentu berpeluang lebih sering berhubungan seks dibandingkan perempuan yang sulit diajak bergaul, atau kurang mau mencoba pengalaman dan hal baru dalam hidup mereka. Jadi, para wanita, jangan pilih-pilih, karena Anda sendirilah yang menghalangi momen seksual Anda.
Melakukan hubungan seks dalam jumlah banyak mungkin memerlukan masukan semata-mata dari pihak perempuan dalam hubungan tersebut, tetapi penelitian tersebut juga menetapkan bahwa kepuasan seksual bergantung pada kedua pasangan agar berhasil.
Jadi, apa pesan bagi pasangan pengantin baru tersebut? Pasangan yang bahagia melaporkan frekuensi bercinta atau berhubungan seks rata-rata setiap tiga hingga empat hari.
Meskipun penulis menyarankan bahwa penelitian mereka bukanlah representasi langsung dari semua pasangan di setiap tahap hubungan, karena penelitian ini hanya didasarkan pada pasangan heteroseksual yang baru menikah, mereka tetap percaya bahwa ini adalah cara yang baik untuk memulai mempelajari subjek tersebut.
Pilihan Editor: Posisi Bercinta Terbaik untuk Menghilangkan Sakit Kepala, Memangnya Bisa?
YOUR TANGO
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.