5 Tips Menjadi Orang Tua bagi Pribadi Introvert, Termasuk Me Time

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
ilustrasi perempuan dan temannya mengobrol sembari minum kopi. (Purewow/Twenty20)

ilustrasi perempuan dan temannya mengobrol sembari minum kopi. (Purewow/Twenty20)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menjadi orang tua salah satu tangga kehidupan yang harus dijalani usai melahirkan anak hingga Anda menutup usia. Memang kadang muncul ketakutan atau rasa gamang saat menjadi orang tua. Anda akan dipenuhi sejumlah keinginan untuk memberikan yang terbaik untuk anak. Berbarengan dengan kewajiban memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bagi orang tua yang kepribadiannya introvert yang lebih berfokus dan nyaman dengan diri sendiri tentu kondisi itu lebih menantang. Sebab perlu upaya lebih untuk memberikan ruang dan waktuk kepada gejolak emosi. Bila tidak diatasi dengan cara yang tepat, suasana parenthood bisa dipenuhi suasana stres, cemas, dan menguras tenaga serta pikiran. Padahal, seharusnya tidak seperti itu

Lalu apa yang sebaiknya dilakukan untuk memenuhi keperluan emosional orang tua yang introvert sekaligus mengatasi kebutuhan anak dan adaptasi peran baru ini? Komunikasi bersama orang tua yang introvert juga bisa jadi wadah berbagi saling mendukung. Sebab dari pengalaman mereka, Anda bisa berimprovisasi atau meniru cara parenthood mereka.

Berikut ini lima cara yang bisa diterapkan orang tua yang introvert saat menjalani perannya seperti dikutip dari laman PureWow.

1. Lebih memilih pertemuan personal

Tekanan kelompok ibu memang nyata. Bahkan, sering kali grup orang tua yang terlihat akrab saat di taman atau pojokan sekolah, hanya mau bepergian dengan beberapa di antara mereka. Tentu tekanan ini yang harus dihindari orang tua tipe introvert.

Oleh karena itu, Anda cukup dekat dengan satu orang saja, bertukar nomor telepon, lalu agendakan pertemuan dengan atau tanpa anak-anak. Dengan pertemuan personal ini Anda memiliki keunggulan dalam berkomunikasi dan mencegah Anda terbebani tekanan dari ibu-ibu berjiwa ekstrovert.

2. Membuat jadwal me time di antara agenda harian

Sebagai seorang introvert, Anda membutuhkan kesunyian setiap hari untuk memproses pengalaman dan memusatkan diri Anda kembali. Itulah mengapa Anda harus membuat waktu untuk diri sendiri, seperti orang lain mengagendakan waktu ke pusat kebugaran atau perawatan ke salon.

Masukkan agenda me time ke dalam kalender Anda dengan interval waktunya sekitar 20-30 menit. Pilihan kegiatannya beragam bisa jalan kaki di sekitar taman atau sesi meditasi sebelum tidur. Kegiatan ini akan membantu Anda merasa lebih bisa mengendalikan hidup.

3. Pilih kegiatan yang sesuai pribadi Anda

Untuk orang tua yang introvert, ada cara untuk berpartisipasi dengan pribadi Anda yang kurang vokal dan tidak nyaman di tengah kebisingan. Anda bukan tipe orang yang cocok menjadi ketua pertemuan orang tua murid, tapi Anda bisa memilih jadi bendahara di sekolah. Atau sukarelawan untuk merancang dan mencetak selebaran untuk permainan sekolah sebagai gantinya. Jenis pekerjaan di belakang layar ini akan menyibukkan Anda sekaligus tidak menutup akses Anda ke komunitas sekolah.

4. Stop membanding-bandingkan diri dengan unggahan di media sosial

Hanya karena Anda tidak datang ke setiap pesta ulang tahun atau ruang bermain bukan berarti Anda adalah ibu yang buruk. Pribadi introvert memang mudah untuk menyalahkan diri dan menganggap orang lain lebih baik, menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of Psychology. Oleh karena itu, sebaiknya Anda tidak membandingkan diri dengan unggahan orang tua lain di Instagram. Sebab anak Anda saja berbeda, maka gaya dan pola pengasuhannya pun berbeda.

5. Menonton film bersama keluarga

Menurut American Academy of Pediatrics, menonton film bersama keluarga disarankan karena menciptakan komunikasi dari pertanyaan-pertanyaan si anak. Anda pun yang introvert jadi semakin berlatih berbicara di depan umum.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."