Ilustrasi putus cinta. shutterstock.com

cinta

7 Kesalahan saat Putus Cinta yang Perlu Dihindari

Rabu, 8 Maret 2023 22:10 WIB
Reporter : Cantika.com Editor : Silvy Riana Putri

CANTIKA.COM, Jakarta - Putus cinta memang menyakitkan. Terlebih jika Anda adalah orang yang memulai perpisahan. Untuk mengurangi rasa sakit perpisahan semakin parah, hindari sejumlah kesalahan saat putus cinta.

Sebagai seorang pelatih kencan dan pendiri Coaching Hearts Consulting, Adelle Kelleher, mengatakan telah melihat secara langsung betapa sulitnya saat-saat perpisahan. Ada banyak alasan untuk mengakhiri hubungan dan tidak ada satu pun cara yang tepat untuk memutuskan hubungan, tetapi ada banyak kesalahan umum tentang perpisahan yang biasanya dilakukan oleh orang-orang saat terbawa emosi.

Secara umum, jalan terbaik Anda menuju perpisahan yang terhormat adalah fokus untuk bersikap terbuka dan terus terang, juga menjunjung tinggi tingkat kepedulian yang pernah Anda rasakan untuk dia.

Berikut tujuh kesalahan saat putus cinta yang kerap dilakukan orang saat mengakhiri hubungan

1. Ghosting

Menghilang tanpa kabar alias ghosting dengan orang yang pernah menjalin hubungan dengan Anda salah satu kesalahan saat putus cinta yang paling keliru. Pertimbangkan dia pernah Anda sebut pasangan dan sayangi. Kecuali jika Anda merasa interaksi dengan orang tersebut membahayakan kesehatan mental, emosional, atau fisik Anda, cara bijak untuk mengakhiri hubungan adalah memberikan penjelasan atau alasan secara gamblang untuk mengakhiri hubungan Anda berdua.

2. Putus Lewat Pesan Teks

Seperti memulai hubungan dengan baik-baik, begitu pula saat putus cinta. Hindari mengakhiri hubungan melalui pesan teks, email, atau catatan post-it. Jika Anda lebih suka menuliskan perasaan Anda atau membutuhkan waktu untuk mengumpulkan pikiran dan membuat catatan, itu tidak masalah.

Namun, kuncinya di sini adalah tidak meninggalkan catatan dan lari. Mintalah caloh mantan Anda meluangkan waktu agar Anda bisa membaca kata-kata Anda tanpa interupsi sehingga Anda tetap bisa menyampaikan maksud Anda dengan tenang.

3. Putus di Media Sosial

Dengan media sosial yang ada di mana-mana, sekarang menjadi normal untuk menampilkan kehidupan baik atau buruk. Meski begitu, tidak pantas atau baik untuk putus dengan seseorang dengan cara yang menyebabkan penghinaan. Akhir dari suatu hubungan adalah antara dua orang yang terlibat bersama dan tidak perlu ditampilkan pendapat atau keterlibatan eksternal.

Baca juga: Alasan Mengapa Patah Hati Terasa Menyakitkan, Ini Penjelasannya

<!--more-->

4. Kata-kata Menyakitkan

Di saat-saat emosi, ketika Anda merasa kesal, defensif, atau muak, mengingat untuk memikirkan pilihan kata Anda bisa jadi sulit. Melakukannya membutuhkan pengendalian diri dan kesadaran. Namun, kata-kata penting dan kuat terutama jika Anda tahu persis apa yang harus dikatakan untuk melukai orang tersebut.

Ingatlah, bahkan setelah permintaan maaf, sengatan kata-kata meninggalkan bekas, bahkan beberapa waktu setelah Anda berpisah.

5. Mendua

Mendua memiliki dampak potensial yang serius bagi orang lain, termasuk kerusakan emosional dan masalah kepercayaan. Jadi, sebelum menjadi intim — secara fisik, emosional, atau lainnya — dengan orang lain, lakukan percakapan perpisahan untuk mengakhiri hubungan Anda sebelumnya dengan benar.

Bahkan jika Anda sudah secara mental keluar dari hubungan Anda, penting bagi Anda untuk menyampaikan bahwa hubungan tersebut telah berakhir.

6. Memaksa Teman untuk Memihak

Setelah hubungan bubar, bukan berarti persahabatan Anda juga harus berakhir. Cobalah untuk menahan diri agar tidak memberi tahu teman Anda bahwa mereka harus memihak. Mereka memiliki hak untuk tetap berteman dengan kedua belah pihak jika mereka mau. Jika Anda memaksa mereka untuk memilih satu orang daripada yang lain, Anda mungkin akan kehilangan teman juga.

7. Berbohong

Anda harus jujur dengan diri sendiri tentang alasan Anda mengakhiri hubungan, dan sebaiknya Anda transparan dengan informasi tersebut saat berbicara dengan pasangan. Jika Anda berpura-pura seolah semuanya baik-baik saja dan memperpanjang hal yang tak terhindarkan, Anda tidak membantu siapa pun.

Faktanya, hal itu membuang-buang waktu dan energi untuk semua orang yang terlibat, menghambat kemampuan untuk menyembuhkan, melanjutkan hidup, dan bertemu pasangan yang mungkin lebih cocok.

So, agar luka perpisahan tak semakin dalam untuk Anda dan pasangan, hindari kesalahan-kesalahan umum saat putus cinta.

Pilihan Editor: Cara Putus Baik-Baik tanpa Menyakiti Perasaan, Hindari Mengkritik dan Menyalahkan

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika