Ilustrasi bercinta. shutterstock.com

kesehatan

Usai Bercinta Semalam, Berapa Kalori yang Terbakar ?

Selasa, 13 Februari 2018 07:28 WIB
Reporter : Yunia Pratiwi Editor : Rini Kustiani

CANTIKA.COM, Jakarta - Bercinta adalah salah satu cara menyenangkan untuk membakar kalori. Tentu Anda dapat membakar lebih banyak kalori jika melakukannya dengan cara tertentu. Sebuah studi menunjukkan berhubungan seksual dapat membakar lebih dari 100 kalori, setidaknya untuk pria. Tim dari Universitas Montreal di Amerika membandingkan kalori yang keluar berdasarkan jenis kelamin saat berlari dan ketika berhubungan seksual.

Baca juga:
Bahaya Bercinta Gaya Doggy Style buat Perempuan
Efek Samping Orgasme, Ada yang Menangis Sampai Kejang

Hasilnya, wanita membakar rata-rata 213 kalori selama 30 menit ketika berlari ringan, sementara pria membakar 276 kalori. Di sisi lain, berhubungan intim membakar 101 kalori pada pria, dan hanya 69 kalori pada wanita.

Mengapa kalori yang terbakar pada laki-laki saat berhubungan seksual lebih banyak? "Ini berkaitan dengan berat badan dan gerakan pada pria yang lebih mengeluarkan energi saat bercinta ketimbang wanita," kata seorang profesor kinetika di Universitas Montreal, Antony Karelis, seperti dilansir dari TIME.

ilustrasi pasangan bercinta (Telegraph)

Meskipun berhubungan seksual bukanlah olahraga terbaik, tapi untuk ukuran kalori yang terbakar sebanyak 70-100 sudah bagus. Yang jelas, Anda tidak bisa selalu bergantung pada berhubungan intim untuk membakar kalori.

Mereka yang dilibatkan dalam penelitian ini berusia sekitar 23 tahun, masa di mana seseorang memiliki dorongan seksual yang lebih kuat. Sebuah studi di American Journal of Cardiology menemukan hubungan seksual pada tahap pra-orgasme, membutuhkan energi yang lebih besar.

Jumlah kalori yang dibakar saat berhubungan intim bervariasi dari satu sesi ke sesi lainnya. Jadi, jika Anda berkeringat dan napas terengah-engah, tandanya sudah membakar kalori lebih banyak lagi. Selain itu, posisi juga penting dalam hal ini. Riset menunjukkan, berada di atas membutuhkan lebih banyak energi daripada pasangan yang ada di bawah.