Pelaku UMKM Ini Produksi Pakaian Hazmat untuk Tenaga Medis

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Pengusaha UMKM di Surabaya Novita Rahayu Purwaningsih memproduksi alat pelindung diri atau APD di Surabaya (Foto: Dok.Pribadi)

Pengusaha UMKM di Surabaya Novita Rahayu Purwaningsih memproduksi alat pelindung diri atau APD di Surabaya (Foto: Dok.Pribadi)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sejumlah pelaku usaha tekstil maupun desainer bahu membahu dalam melawan virus corona baru atau COVID-19 di Indonesia. Beberapa waktu lalu, kita mengabarkan desainer kondang Anne Avantie memproduksi pakaian hazmat yang menjadi bagian dari Alat Pelindung Diri atau APD, pengusaha asal Surabaya pun turut memproduksinya.

Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM binaan Pemerintah Kota Surabaya dengan merek Vira Novita Rahayu memproduksi baju hazmat. Sang pemilk brand, Novita Rahayu Purwaningsih mengatakan ingin membantu para tenaga medis yang kesulitan mendapatkan APD untuk mengatasi penyebaran virus corona.

"Jadi di tengah kelangkaan saya berusaha membantu memproduksi APD yang mereka butuhkan," tutur Novita saat dihubungi Tempo.co, Sabtu 28 Maret 2020.

Menurut Novita pesanan kain bahan untuk coverall atau hazmat saat ini sudah masuk gelombang kedua. "Sebelumnya sudah jadi lebih dulu sebanyak 222 pieces dan dikirim ke Kepala Dinas Perdagangan untuk didistribusikan," katanya. Sementara itu, biaya pembuatan berasal dari Dinas Perdagangan Kota Surabaya termasuk pengadaan bahan.

Bahan pembuatan pakaian hazmat dibuat dari kain gortex atau waterproof (anti-air) dengan ritsleting anti air, yang tebal dan berat. "Bahan yang digunakan sudah sesuai dengan standar alat kesehatan juga dari dinas," tukasnya. Sebenarnya proses pembuatan APD tak sulit, namun karena diburu waktu, ia dan tim harus cepat mengerjakannya. 

Pekan ini Novita sedang membuat pakaian hazmat untuk gelombang selanjutnya dengan target Senin, 30 Maret 2020 pagi sudah selesai. Dalam kurun waktu satu setengah hari, Novita dan tim mendapatkan sebanyak 222 potong baju hazmat. 

Selain mengepalai merek Vita Novita Rahayu, Novita juga mengelola merek mode premium by Vira Novita Rahayu, merek reguler Vira Couple Wear dengan beraneka macam produk mode, dan produk ECO friendly seperti tas ecobag, perlengkapan makan dan lain-lain.

Novita juga sering diundang sebagai narasumber untuk pelatihan dan sebagai motivator di berbagai Kabupaten Kota di Indonesia.

UMKM Vira Novita Rahayu memiliki banyak prestasi di antaranya juara Creative industry Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda Surabaya 2018. Novita juga pernah mendapat beasiswa fashion designer di LPTB Susan Budihardjo dari Tri Rismaharini, Walikota Surabaya. Ia lulus tahun 2019.

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."