Poppy Sovia Jalani Diet Karbo demi Turun Berat Badan 13 Kg

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Poppy Sovia saat ditemui di acara peluncuran kolaborasi Swan Jewellery x Tasya Kamila bertajuk Dear Collection di Jakarta, Senin 3 Februari 2020.TEMPO/Eka Wahyu Pramita

Poppy Sovia saat ditemui di acara peluncuran kolaborasi Swan Jewellery x Tasya Kamila bertajuk Dear Collection di Jakarta, Senin 3 Februari 2020.TEMPO/Eka Wahyu Pramita

IKLAN

CANTIKA.COM, JAKARTA - Poppy Sovia dan suami Ahmad Gussaoki dianugerahi puteri yang diberi nama Lalika Airia June Gemintang. Delapan bulan berselang sejak kelahiran anak pertamanya, Poppy Sovia tengah fokus menurunkan berat badan.

Aktris berusia 35 tahun ini mulai menjalankan program diet karbo yang dipilih sebagai metode penurunan berat badan. "Habis melahirkan delapan bulan yang lalu, target tahun ini adalah menurunkan berat badan supaya paling enggak kembali ke angka normal 53 kilogram," ucap perempuan kelahiran 23 September 1984 ini.

Bukan tanpa alasan Poppy menjalani diet karbo, berat badan yang bertambah hingga 23 kilogram saat hamil dan hanya turun lima kilogram usai melahirkan cukup membuatnya resah.

"Rencana pengen nurunin 13 kilogram, saat ini masih dalam proses penurunan berat badan. Soalnya aku ngerasa lebih capek dengan BB (berat badan) yang banyak, jadi aku lebih nyaman kurus bisa pakai baju yang lama-lama juga," ucap Poppy yang juga menjadi penyiar radio.

Karena belum bisa olahraga rutin, salah satu pola makan yang diterapkan pemeran film Mengejar Mas Mas ini dengan konsisten mengurangi porsi nasi yang ternyata berpengaruh besar pada penurunan berat badannya.

Anda juga ingin mencoba diet karbo seperti Poppy Sovia? Melansir dari laman Healthline, Selasa 4 Februari 2020 diet tanpa karbohidrat atau diet karbo adalah cara makan yang menghilangkan karbohidrat yang dapat dicerna sebanyak mungkin. Penelitian menunjukkan bahwa mengurangi asupan karbohidrat dapat membantu menurunkan berat badan dan memiliki manfaat kesehatan.

Karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh Anda. Mereka ditemukan dalam biji-bijian, kacang-kacangan, kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran, susu, yoghurt, pasta, roti, dan makanan panggang.

Oleh karena itu, seseorang yang melakukan diet tanpa karbohidrat harus menghindari sebagian besar makanan ini dan sebagai gantinya makan makanan yang terutama mengandung protein atau lemak, seperti daging, ikan, telur, keju, minyak, dan mentega.

Secara umum, mengurangi asupan karbohidrat dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Dengan mengganti karbohidrat dengan protein atau lemak dapat membantu Anda merasa lebih kenyang dan makan lebih sedikit kalori secara keseluruhan, yang pada gilirannya mendorong penurunan berat badan.

Selain itu, diet rendah karbohidrat biasanya meningkatkan penurunan berat badan dalam beberapa minggu pertama karena penurunan berat air yang cepat. Ini karena setiap gram karbohidrat mengandung kira-kira tiga gram air dalam tubuh Anda.

Sebuah penelitian pada 79 orang dewasa yang obesitas menemukan bahwa lebih dari 6 bulan, mereka yang membatasi asupan karbohidrat hingga kurang dari 30 gram per hari kehilangan sekitar 8,8 pon (4 kg) lebih banyak daripada mereka yang justru membatasi lemak hingga kurang dari 30% dari kalori harian.

Namun, disarankan Anda tidak perlu menghilangkan karbohidrat sepenuhnya untuk mencapai penurunan berat badan. Secara bertahap mengurangi asupan karbohidrat Anda dan, yang lebih penting, mengurangi asupan kalori secara keseluruhan adalah cara yang tidak terlalu ketat untuk menurunkan berat badan.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."