Advertisement
Advertisement
Advertisement

Makan Telur Setiap Hari Bisa Turunkan Kolesterol dan Bantu Diet, Ini Kata Peneliti

foto-reporter

Reporter

google-image
Ilustrasi telur rebus. Pexels/Antoni Shkraba

Ilustrasi telur rebus. Pexels/Antoni Shkraba

Advertisement

CANTIKA.COM, Jakarta - Selama ini telur sering dianggap ‘musuh’ bagi penderita kolesterol tinggi. Kandungan kolesterolnya yang cukup tinggi membuat banyak orang memilih membatasi, bahkan menghindari, konsumsi telur. Namun, sebuah studi terbaru justru memberikan kabar yang cukup mengejutkan: makan telur setiap hari ternyata bisa membantu menurunkan kolesterol, asalkan dikonsumsi dengan cara yang tepat.

Studi Ungkap Manfaat Telur terhadap Kolesterol

Penelitian ini melibatkan 61 orang dewasa sehat berusia 18–60 tahun. Para peserta diminta menjalani tiga pola makan berbeda, masing-masing selama lima minggu. Salah satu pola tersebut adalah mengonsumsi dua butir telur setiap hari sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh.

Hasilnya cukup menarik. Peserta yang menjalani pola makan ini mengalami:

  • Penurunan kadar LDL (kolesterol jahat)

  • Penurunan kolesterol total

  • Penurunan kadar ApoB, protein yang berhubungan dengan risiko penyakit jantung

Menurut para peneliti, faktor utama yang memengaruhi kenaikan LDL justru adalah lemak jenuh, bukan kolesterol yang terdapat dalam telur. Dengan kata lain, jika asupan lemak jenuh ditekan, konsumsi telur tidak otomatis membuat kolesterol melonjak.

Efek Samping yang Perlu Diperhatikan

Meski terdengar positif, penelitian ini juga menemukan hal yang perlu diwaspadai. Konsumsi dua telur per hari ternyata meningkatkan jumlah partikel LDL kecil, yang lebih mudah menyumbat pembuluh darah. Selain itu, juga terjadi penurunan salah satu subtipe HDL (kolesterol baik) yang biasanya melindungi jantung.

Studi ini pun memiliki beberapa keterbatasan, seperti jumlah peserta yang sedikit, durasi penelitian yang relatif singkat, serta sumber pendanaan dari Egg Nutrition Center yang berpotensi memunculkan bias.

Apa Artinya untuk Pola Makan Kita?

Temuan ini mendukung pandangan banyak pakar bahwa telur tidak seburuk yang dulu kita kira. Bahkan, Harvard Health menyebutkan bahwa bagi kebanyakan orang, konsumsi hingga satu telur per hari umumnya aman. Kuncinya ada pada keseimbangan pola makan secara keseluruhan, terutama mengurangi lemak jenuh dari gorengan, daging berlemak, dan makanan olahan.

Jika kamu memiliki riwayat kolesterol tinggi atau penyakit jantung, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum menambah konsumsi telur.

Tips Menikmati Telur dengan Lebih Sehat

  • Pilih metode masak rendah minyak seperti rebus, kukus, atau poached.

  • Padukan dengan sayuran, biji-bijian, atau roti gandum untuk sarapan yang seimbang.

  • Hindari penggunaan mentega atau margarin tinggi lemak jenuh.

  • Variasikan sumber protein harian, misalnya dengan ikan, kacang-kacangan, atau daging tanpa lemak.

Telur untuk Tips Diet Sehat

Telur juga dikenal sebagai makanan tinggi protein yang membantu rasa kenyang lebih lama, sehingga efektif untuk program penurunan berat badan. Mengonsumsi telur di pagi hari dapat mengurangi keinginan ngemil berlebihan di siang hari.

Agar lebih efektif untuk diet:

  • Konsumsi telur di pagi hari bersama sayuran segar atau salad.

  • Batasi tambahan garam dan bumbu tinggi natrium.

  • Gunakan putih telur untuk memangkas kalori, namun tetap konsumsi kuning telur beberapa kali dalam seminggu untuk mendapatkan manfaat vitamin dan mineralnya.

  • Jangan lupa imbangi dengan olahraga rutin dan asupan serat yang cukup.

Telur bisa menjadi bagian dari pola makan sehat dan bahkan berpotensi menurunkan kolesterol, sekaligus membantu program diet. Kuncinya adalah porsi yang wajar, metode masak sehat, serta pola makan rendah lemak jenuh dan tinggi nutrisi seimbang.

Pilihan Editor: Enggak Semua Ekstrem, Ini Rutinitas Kebugaran dan Pola Makan Idol K-Pop

EATINGWELL | VERYWELL HEALTH | HARVARD HEALTH

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement