Suami Berpenghasilan Minim, Ini yang Dilakukan Istri

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi pasangan romantis/suami-istri. Shutterstock

Ilustrasi pasangan romantis/suami-istri. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pernikahan dan rumah tangga tidak bisa berjalan hanya dengan modal cinta saja. Setiap rumah tangga membutuhkan keuangan, untuk memenuhi segala kebutuhan. 

Baca juga: Bagi Tugas Rumah Tangga dengan 4 Cara Berikut

Pria sebagai suami memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk menafkahi keluarga. Namun, bagaimana jika penghasilan suami sangat sedikit dan Anda sebagai istri dan bekerja memiliki penghasilan lebih besar dari suami. Pria umumnya menderita inferioritas kompleks saat mereka berpenghasilan lebih rendah.

Sebagai istri cobalah untuk memperlakukannya dengan baik. Tak perlu pamer slip gaji Anda yang lebih besar jumlahnya di depannya. Dia tahu bahwa penghasilan Anda lebih banyak darinya. Tapi sering membicarakannya akan membuat dia berkecil hati.

Bahkan jika Anda membandingkannya dengan tetangga, hal tersebut bisa berujung pada kesengsaraan. Jika Anda berbicara tentang betapa kayanya tetangga Anda dan terus-menerus membandingkan suami Anda dengan tetangga, harga dirinya akan terluka.

Tak perlu juga melecehkan kontribusinya. Saat dia menawarkan diri untuk membayar tagihan, jangan menertawakan kontribusinya yang kecil dan sedikit. Ambil apa pun yang dia berikan untuk menjalankan rumah tangga. Biarkan dia merasa cukup layak sebagai suami dan kepala rumah tangga.

Jika Anda harus mengeluarkan biaya untuk dirinya, jangan terus-menerus membicarakannya. Itu akan menyakitinya dan dia tidak akan pernah mau menerima hadiah apapun dari Anda kelak. Terakhir, jangan mengolok-olok pekerjaannya meski dia berpenghasilan sangat sedikit. Setiap pekerjaan harus dihargai dan dihormati. Biarkan dia menikmati pekerjaannya.

LUCIANA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."