Demi Suami, Ayudia Bing Slamet Siapkan Menu Puasa yang Pedas

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ayudia Bing Slamet dan Ditto. (Dok. Falcon)

Ayudia Bing Slamet dan Ditto. (Dok. Falcon)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Artis Ayudia Bing Slamet mengaku tidak kerepotan saat menyiapkan menu sahur dan berbuka untuk suaminya, Muhammad Pradhana Budiarto atau akrab disapa Ditto. Menurutnya, yang penting harus pedas.

"Ditto suka banget makan yang pedas, apapun itu makanannya yang penting pedas. Porsi dia enggak terlalu banyak, karena kalau sahur jarang makan banyak. Yang penting pedas saja," kata Ayudia.

Baca juga:

Ayudia Bing Slamet Belum Ingin Tambah Anak, Ini Alasannya

Untuk pemilihan menu, Ayudia lebih suka menyiapkan masakan yang mudah dibuat, khususnya ketika sahur.

"Masaknya macam-macam tapi yang jelas bikin lauk yang enggak mudah basi. Bikin ayam, ikan," tutur Ayudia, yang pernah membintangi sejumlah sinetron itu.

Ditto pun mengakui kalau dirinya penggemar makanan dengan banyak cabai. Baginya, hidangan yang tak pedas itu kurang nikmat.

Artis dan juga musisi, Ayudia Bing Slamet bersama putranya, Dia Sekala Bumi saat berkunjung ke Kantor Tempo di Jakarta, 29 Agustus 2018. TEMPO/Fardi Bestari

"Sebenarnya bukan gimana, karena sudah kebiasaan pedas saja. Kalau enggak pedas kayak enggak bisa makan, kayaknya enggak sedap aja," ujar Ditto.

Sementara itu, soal anak semata wayang mereka, Ayudia dan Ditto sudah mulai memberikan pengetahuan tentang puasa kepada Sekala Bumi.

"Jelas berbeda karena Sekala sekarang umur tiga tahun. Kita kasih tahu puasa kayak gimana meskipun dia biasa saja," kata Ditto.

Setelah resmi menjadi suami dan istri, Ayudia dan Ditto mengaku merasa lebih nikmat menjalani ibadah selama Ramadan, ditambah lagi dengan kehadiran Sekala.

Baca juga:

Ayudia Bing Slamet Cegah Efek Samping Makan Nasi Saat Puasa

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."