Ashanty Diprotes Anang Hermansyah dan Arsy karena Ponsel

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ashanty dan putrinya Arsy. TEMPO | Astari P. Sarosa

Ashanty dan putrinya Arsy. TEMPO | Astari P. Sarosa

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Orang tua kerap mengingatkan anak-anaknya agar tidak terlalu sering bermain ponsel. Tapi apa jadinya jika orang tua yang gandrung dengan handphone? Kondisi ini terjadi di keluarga Ashanty.

Baca juga:
Ashanty Ajarkan Aurel Dewasa, Soalkan Baju Renang di Media Sosial

Ashanty mengatakan kerap disindir oleh suaminya, Anang Hermansyah dan anak-anak, terutama Arsy Addara Musicia Nurhermansyah karena terlalu sering main ponsel. "Aku benar-benar kerja dari ponsel. Mas Anang sampai bilang, 'Kamu tuh enggak ada waktu lepas hp'," kata Ashanty menirukan ucapan Anang.

Adapun Arsy menyindir Ashanty dengan cara yang lebih keras. Bocah 3 tahun itu kerap meminta Ashanty melepaskan ponsel dari genggamannya. "Main sama aku saja diposting," ucap Arsy kepada ibunya.

Baca: Pertanyaan Arsy yang Bikin Ashanty Bilang: Aduh, Mati Gue!

Ashanty dan keluarga saat berlibur di Las Vegas, Amerika Serikat. (Instagram)

Ashanty menyadari memang sering menggunakan ponsel di depan anak-anaknya untuk mengabadikan momen ketika sedang main, sampai mau tidur. Lampu dari handphone Ashanty terkadang mengganggu Arsy yang sedang tidur. Kondisi ini membuat Ashanty sadar kalau dia harus membatasi penggunaan handphone di sekitar anak-anaknya.

Di YouTube Sarah Sechan, Ashanty mengatakan untuk penggunaan ponsel kepada anak-anak, dia membatasi hanya di hari libur dan akhir pekan. "Arsy tidak punya handphone, tapi punya iPad buat belajar bahasa Inggris dan lainnya. Itu hanya boleh dipakai saat liburan atau Sabtu Minggu," ucap Ashanty.

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Artikel lainnya:
Aurel Hermansyah Berani Nyanyi di Kamar Mandi, Ashanty Geregetan

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."