Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco

ragam

Gempa Guncang Jakarta dan Sekitarnya, Simak Mitigasi untuk Ibu Hamil

Jumat, 14 Januari 2022 17:30 WIB
Reporter : Cantika.com Editor : Ecka Pramita

CANTIKA.COM, Jakarta - Gempa magnitudo 6,7 mengguncang Jakarta dan sekitarnya pada Jumat sore, 14 Januari 2022, pukul 16:05:41 WIB. Pusat lokasi gempa pada koordinat 7.01 Lintang Selatan-105.26 Bujur Timur berada pada kedalaman 10 kilometer. "52 kilometer barat daya Sumur, Banten," tulis BMKG.

"Gempa tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG.

Gempa bumi yang terjadi baru-baru ini membuat kita sadar pentingnya pengetahuan apa yang harus dilakukan saat menghadapi gempa. Sebab, gempa bumi dapat terjadi hampir di mana saja dan tanpa peringatan.

Terutama bagi ibu hamil, perlu pengetahuan yang memadai dalam menghadapi bencana gempa bumi. Mengutip laman GetReady, hal pertama yang perlu dilakukan adalah persiapan. Ibu hamil yang tinggal di daerah rawan bencana sebaiknya menyiapkan tas berisi makanan bergizi, seperti kacang-kacangan, buah kering, vitamin, dan obat-obatan, air minum kemasan, dan baju hamil. Apabila terjadi bencana, ibu hamil langsung membawa tas ini dan menyelamatkan diri.

Ibu hamil juga mesti tahu di mana tempat menyelamatkan diri jika berada di dalam rumah dan tak sempat keluar saat gempa bumi terjadi. Pastikan ibu hamil memiliki perabotan yang kokoh, seperti meja yang kuat. Jadi saat merasakan gempa bumi, merangkaklah ke bawah meja yang kokoh tadi, pegang kaki sampai getaran berhenti. Apabila ibu hamil berada di luar rumah saat bencana gempa bumi, tempatkan diri ke area yang jauh dari pohon, bangunan, kabel listrik dan tiang.

Menghadapi gempa bumi saat sedang hamil bisa berisiko pada fisik dan mental serta mempengaruhi bayi dalam kandungan. Setelah gempa berakhir, ibu hamil disarankan beristirahat, relaksasi dan menenangkan diri, banyak minum air putih, dan makan makanan sehat.

Setelah merasakan gampa bumi, ibu hamil juga disarankan berkonsultasi ke dokter kandungan atau mengecek kesehatan secara keseluruhan di penampungan darurat atau rumah sakit setempat. Sebab pada beberapa kasus, setelah bencana alam ibu hamil rentan melahirkan secara prematur karena tegang dan stres.

Baca: Ibu Hamil Dianjurkan Rutin Bergerak Walau Masa Pandemi, Ini Manfaatnya

ASTARI PINASTHIKA SAROSA | RINI KUSTIANI