Ibu Hamil Dianjurkan Rutin Bergerak Walau Masa Pandemi, Ini Manfaatnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi ibu hamil melakukan prenatal yoga. Freepik.com/Senivpetro

Ilustrasi ibu hamil melakukan prenatal yoga. Freepik.com/Senivpetro

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Perempuan yang sedang hamil atau ibu hamil tetap disarankan bergerak dan beraktivitas normal untuk menjaga kebugarannya termasuk pada masa pandemi COVID-19 asalkan menjaga protokol kesehatan.

“Ketika seorang calon ibu sedang hamil, justru sangat dianjurkan untuk bergerak dan beraktivitas normal untuk menjaga kebugarannya. Bedanya, penerapan protokol kesehatan jauh lebih diperhatikan dan diusahakan agar tidak kelelahan," ujar dokter spesialis kebidanan dan kandungan di Klinik Bamed Bintaro, dr. Nurida Memorisa Siagian, SpOG dalam siaran persnya, Kamis,

Aktivitas olahraga juga tetap dijalankan seperti berjalan kaki, yoga, maupun senam hamil. Tetapi sebelum melakukan yoga dan senam hamil, harus melalui persetujuan dokter yang menangani terlebih dahulu.

Nurida mengatakan, selama masa pandemi banyak pasangan yang berencana untuk menunda kehamilan. Padahal, mempersiapkan kehamilan maupun menjalani kehamilan tidak berbahaya bagi janin.

”Selama pandemi COVID-19, mempersiapkan kehamilan maupun sedang menjalani kehamilan tidak berbahaya bagi janin. Hal ini dikarenakan belum ada penelitian yang menunjukkan penularan COVID-19 dari ibu ke janin," kata dia.

Walau begitu, Nurida mengingatkan, ibu hamil termasuk salah satu kategori yang berisiko tinggi terpapar COVID-19 dan memiliki risiko inflamasi yang luas jika ibu hamil sudah terpapar COVID-19.

Untuk itu persiapan sebelum hamil, ketika hamil, sampai menjelang persalinan dengan program kehamilan sangatlah penting demi menciptakan kehamilan yang aman dan sehat.

Pada dasarnya pemeriksaan pasien untuk calon ibu dan calon ayah masih sama untuk menjalani program kehamilan. Tetapi penilaian kesehatan akan dilakukan lebih terperinci agar risiko penyakit dapat terhindar dan nantinya kehamilan yang sehat dapat terwujud.

“Dalam melakukan program kehamilan (promil)sepasang suami istri harus melakukan pemeriksaan fisik secara langsung dengan dokter spesialis kandungan dan kebidanan," demikian kata Nurida.

Baca: Ibu Hamil atau Penderita PCOS, Hindari Kandungan Skincare Berikut

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."