Konsumsi vitamin C yang cukup.

kesehatan

Kurang Tidur? Mungkin Kamu Kuran Asupan Vitamin C

Kamis, 1 Juli 2021 18:49 WIB
Reporter : Terjemahan Editor : Kinanti Munggareni

CANTIKA.COM, Jakarta - Vitamin C (alias asam askorbat) adalah nutrisi yang larut dalam air. Hal ini memudahkan vitamin untuk melakukan perjalanan ke jaringan tubuh. Ini juga memainkan peran penting dalam beberapa proses biokimia, fisiologis, dan seluler dalam tubuh.

Setelah mempelajari sifat terapeutik vitamin C, para peneliti telah menyimpulkan bahwa itu adalah antioksidan kuat yang mampu menetralkan radikal bebas, mengobati infeksi, dan menyembuhkan luka dengan memproduksi kolagen. Selain itu, vitamin C bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh dengan melindungi tubuh dari segala macam penyakit, jelas National Institutes of Health (NIH). Menurut MSD, "Apabila kekurangan vitamin C, pembentukan zat semen antar sel di jaringan ikat, tulang, dan dentin rusak, mengakibatkan kapiler melemah dengan perdarahan berikutnya dan cacat pada tulang dan struktur terkait."

NIH merekomendasikan makan buah jeruk seperti jeruk, stroberi, dan jeruk bali serta sayuran seperti brokoli, kentang, dan tomat untuk memberi tubuh jumlah vitamin C yang cukup. Meskipun mudah untuk mendapatkan jumlah vitamin C yang dibutuhkan, beberapa orang memilih suplemen. Metode apa pun yang Anda pilih, Anda mungkin akan terkejut melihat bagaimana vitamin C memengaruhi tidur Anda.

Jika tidak mendapatkan cukup vitamin C, Anda akan kehilangan waktu tidur yang nyenyak

Tidur adalah bagian penting dari proses pemulihan seseorang. Tidur juga dapat meningkatkan kualitas aktivitas fisik dan membantu pertumbuhan otot dan perbaikan jaringan, seperti yang dikuti dari sebuah studi di Sleep Medicine. Selain itu, tidur berfungsi sebagai antioksidan untuk otak dengan menghilangkan radikal bebas yang menumpuk saat kita bangun dan aktif, menurut sebuah studi Medical Hypotheses. Namun, tanpa jumlah vitamin C yang cukup, tidur Anda bisa terganggu.

Baca juga: Durasi Tidur Berkurang Seiring Pertambahan Usia, Ini Alasannya

Satu studi mengungkapkan bahwa vitamin C bertanggung jawab untuk mendorong tidur restoratif, atau tidur nyenyak yang ditandai dengan tidur gerakan mata cepat (REM). Temuan dari satu studi tahun 2020 menunjukkan bahwa kekurangan vitamin C dalam sistem dapat menyebabkan tidur yang tidak memulihkan tubuh, dan membuat Anda merasa kurang segar saat bangun tidur.

Efek vitamin C pada pasien yang menderita kanker stadium akhir juga telah dipelajari. Menurut penelitian klinis, vitamin C dosis tinggi dapat memperbaiki pola tidur pasien kanker menurut studi dalam Journal of Korean Medical Science.

Vitamin C dapat memengaruhi durasi tidur Anda

Menurut National Sleep Foundation, orang dewasa yang sehat membutuhkan tujuh hingga sembilan jam tidur per malam; tidur lebih sedikit mungkin tidak cukup. Ingin tidur lebih lama? Pertimbangkan untuk meningkatkan asupan vitamin C Anda.

Sebuah studi tahun 2013 di jurnal Appetite mengungkapkan bahwa individu dengan asupan vitamin C dan nutrisi lain yang lebih rendah dilaporkan tidur hanya lima hingga enam jam setiap malam. Studi lain menunjukkan hasil serupa, menunjukkan bahwa durasi tidur yang lebih pendek dapat dikaitkan dengan kadar vitamin C yang lebih rendah dan "nutrisi utama" lainnya.

Meski vitamin C dapat berperan dalam membantu Anda mendapatkan tidur yang lebih baik, tentu saja ada faktor lain yang ikut berperan, seperti tingkat stres dan kenyamanan Anda serta lingkungan Anda.

Baca juga: Selain Vitamin C, Ini Makanan dan Minuman yang Bikin Cepat Sembuh dari Sakit

HEALTHDIGEST