Vitamin dan Suplemen Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan, Ganggu Penyerapan secara Optimal

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita mengkonsumsi multivitamin. Freepik.com/Ketmangostar

Ilustrasi wanita mengkonsumsi multivitamin. Freepik.com/Ketmangostar

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dalam hal menjaga kesehatan, vitamin dan suplemen berperan penting dalam mengisi kesenjangan gizi dalam makanan kita. Namun, tidak semua kombinasi bermanfaat. Faktanya, beberapa bahan dapat menghambat penyerapan atau bahkan menimbulkan efek buruk. Memahami vitamin dan suplemen mana yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dapat membantu mengoptimalkan efektivitasnya dan mencegah potensi risiko kesehatan.

Berikut ini vitamin dan suplemen yang tidak boleh dikonsumsi secara bersamaan.

1. Vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air

Memahami perbedaan antara vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air adalah kunci untuk mengetahui cara menggabungkan keduanya dengan benar. Vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin D, paling baik diserap saat dikonsumsi bersama makanan karena kelarutannya dalam lemak.

Sebaliknya, vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin C dan B12, larut dalam air dan biasanya diserap lebih efektif saat perut kosong. Oleh karena itu, mencampurkan vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air dapat mengganggu proses penyerapannya sehingga berpotensi menurunkan efektivitasnya.

2. Suplemen kalsium dan zat besi

Kalsium dan zat besi adalah dua mineral penting yang idealnya dikonsumsi secara terpisah. Jika dikonsumsi bersamaan, kalsium dapat menghambat penyerapan zat besi sehingga kurang efektif.

Untuk memaksimalkan manfaat kedua suplemen tersebut, disarankan untuk meminumnya setidaknya dalam jarak dua jam. Cara mudah untuk mengingatnya adalah dengan meminumnya di pagi hari dan yang lainnya di malam hari, untuk memastikan penyerapan dan pemanfaatan yang optimal oleh tubuh.

3. Suplemen zinc dan copper

Zinc dan tembaga (copper) merupakan mikronutrien yang bersaing untuk diserap dalam tubuh. Menggabungkannya dapat menyebabkan penurunan efektivitas kedua suplemen. Untuk menghindari hal itu, pilihlah suplemen yang memberikan rasio seng dan tembaga yang seimbang atau atur asupannya sepanjang hari, beri jarak setidaknya dua jam. Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa setiap gizi diserap dan dimanfaatkan secara efisien oleh tubuh.

4. Suplemen magnesium dan kalsium

Meskipun magnesium dan kalsium penting untuk kesehatan tulang dan fungsi otot, keduanya dapat mengganggu penyerapan jika dikonsumsi secara bersamaan. Untuk menghindari gangguan ini, disarankan untuk mengonsumsi suplemen magnesium dan kalsium pada waktu yang berbeda dalam sehari. Dengan begitu, Anda dapat mengoptimalkan penyerapannya dan mencegah potensi interaksi yang dapat mengganggu efektivitasnya.

5. Vitamin C dan vitamin B12

Meskipun vitamin C dan vitamin B12 penting untuk berbagai fungsi tubuh, vitamin C dosis tinggi dapat menghambat penyerapan dan metabolisme vitamin B12. Untuk memastikan pemanfaatan gizi ini secara optimal, sebaiknya konsumsi secara terpisah atau beri jeda asupan setidaknya dua jam. Dengan melakukan hal ini, Anda dapat mencegah potensi gangguan dan memungkinkan setiap vitamin menjalankan perannya secara efektif dalam mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Sekali lagi, hindari mengonsumsi vitamin dan suplemen di atas secara bersamaan, ya, Sahabat Cantika.

Pilihan Editor: Bolehkah Minum Vitamin saat Perut Kosong?

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."