Botol Minum Stainless Steel (Wikipedia)

ragam

Cara Membersihkan dan Merawat Botol Stainless Steel

Rabu, 14 Agustus 2019 17:00 WIB
Reporter : Tempo.co Editor : Silvy Riana Putri

CANTIKA.COM, Jakarta - Botol dari bahan stainless steel kian digemari semenjak digalakkan pengurangan sampah plastik, termasuk mengurangi pemakaian gelas dan botol plastik. Namun belum semua orang peduli tentang cara membersihkan dan merawat botol stainless steel yang benar. Alhasil, ada sejumlah masalah atau kesulitan yang muncul, seperti bau spesifik yang tidak hilang, percikan noda, dan berkarat.

Untuk menjawab keresahan ini, manajer pemasaran Thermos, Adriani Melissa, membagikan beberapa tips mudah. Pertama, dari segi menghilangkan bau, Adriani menyarankan untuk segera mencuci botol setelah digunakan. Ini dapat dilakukan dengan cara merendamnya dengan air panas, diberi sedikit sabun, dan dikocok selama beberapa waktu.

“Kebiasaan orang lupa membersihkan dan ini yang menyebabkan bau. Jadi, setelah menyimpan kopi, teh, atau susu yang baunya khas, harus langsung dicuci. Dia pasti langsung hilang kok,” kata Adriani Melissa di Jakarta beberapa waktu lalu.

Sedangkan buat yang juga jarang langsung membersihkan botol, kemungkinan lain seperti noda akan sangat mudah menempel dan tersisa. Untuk menyiasati hal ini, Adriani pun menyarankan untuk merendam dengan air panas, kemudian diberi sedikit adonan jeruk nipis dan soda kue. Setelah itu, mulai gosok untuk meluruhkan noda-noda tersebut.

“Supaya tidak merusak, digosoknya pakai spons. Jangan pakai sikat karena bulunya terlalu keras dan bisa menggores permukaan stainless steel,” ujarnya.

Terakhir, ia juga meminta agar masyarakat tidak menggunakan botol pada microwave. Meski terdengar tidak wajar, menurut Adriani begitu banyak orang yang meletakan botol stainless steel di dalam microwave sebagai wadah yang kuat. Padahal, ini justru akan merusak bahan botol tersebut.

“Kalau pakai bahan gelas, orang-orang banyak yang takut pecah karena panas. Jadi diganti stainless steel, padahal ini salah. Nanti fungsinya tidak bekerja normal sebagai penjaga suhu panas dan dingin,” tandasnya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA